Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Kebutuhan Terlengkapi - Penghasilan Melampaui - Pengeluaran Tidak Terpenuhi (ZAKAT)

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Selasa, 24 Mei 2016
  • Dilihat 7 Kali
Bagikan ke

Ditulis oleh. Moh Hamdani. Mahasiswa Semester 6 Prodi PBA STAIN Pamekasan

Keadaan kehidupan yang ada pada saat ini, sesungguhnya telah dapat dijalankan dengan singkat dan sangat mudah, maka perputaran perekonomianpun juga mengalami peningkatan, dalam artian, tidak sedikit daerah yang telah maju masyarakat terutama pada hal perekonomiannya, maka otomatis tingkat nilai kemiskinan pada saat ini mulai menurun, yang mana sebelumnya banyak daerah-daerah yang mempunyai masyarakat miskin akan tetapi semua itu terhapus sedikit demi sedikit.

Dalam kehidupan masyarakat khususnya pada kekeluargaan pasti banyak kebutuhan yang diperlukannya, dan yang pasti diantara mereka ada perbedaan, ada halnya orang yang penghasilannya diatas rata-rata yang dimaksud yaitu orang-orang mampu, dan ada pula orang yang penghasilannya dibawah rata-rata yaitu orang kurang mampu atau miskin. Untuk memenuhi kebutuhan itu juga hal yang wajib dalam kekeluargaan dan bagi semua orang, akan tetapi lebih wajib lagi bagi orang yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, munkin orang yang mampu atau kaya tidak akan kebingungan lagi, tetapi juga harus dipenuhi.

Setelah kebutuhan yang terlengkapi, maka kemungkinan orang-orang kaya atau yang penghasilannya diatas rata-rata pasti memiliki lebih dari pada untuk memenuhi kebutuhannya, lah dari penghasilan yang melampaui itu maka mereka otomatis mempunyai kewajiban yang lain yaitu harus menunaikan zakat. Penghasilan yang melampaui tersebut bukanlah sepenuhnya milik mereka akan tetapi disitu ada haknya orang lain yaitu faqir miskin, maka dari itu berhati-hatilah bagi orang-orang yang penghasilannya melampaui.

Pada kenyataannya, dari penghasilan yang melampaui yang mereka dapati, ternyat masih tidak terpenuhi untuk pengeluarannya yang hakikatnya memang benar-benar pengeluaran tersebut yang mereka miliki untuk esok dialam akhirat, yaitu adalah zakat. Pengeluaran untuk zakat ini bukan hanya untuk mereka yang dinamkan orang fakir miskin, akan tetapi hakikatnya juga untuk orang yang mengeluarkan zakat tersebut. Banyak orang-orang yang seharusnya dan wajib mengeluarkan zakat, tetapi mereka tidak mengetahui hakikat pengeluarannya yang untuk memenuhi zakat tersebut, sungguh malangnya mereka (fakir miskin) yang tidak menerima zakat dari orang-orang yang mampu, dan lebih malang pula orang-orang yang wajib mengeluarkan zakat akan tetapi mereka tidak mengluarkannya.