Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Melawan Rasa Takut Demi Memimpin Masa Depan.

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Senin, 30 Mei 2016
  • Dilihat 28 Kali
Bagikan ke

Oleh: Achmad  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab  STAIN Pamekasan

Pada hakikatnya manusia itu tidaklah lepas dari sebuah tanggung jawab, baik itu di dalam pendidikan, organisasi, masyarakat lebih-lebih dalam pemerintahan. Yang pada intinya semua manusia yang dilahirkan kedunia itu mempunyai tugas serta tanggung jawab masing-masing.

Dalam mengemban sebuah tanggung jawab di perlukan jiwa kepemimpinan yang besar, kerendahan hati, bersikap lemah lembut, serta bersikap adil dalam mengatasi suatu permasalahan. Karena Merupakan sebuah kewajiban kepemimpinan untuk bertutur kata dan bersikap santun dalam setiap hubungan, dan dibutuhkan sikap sabar yang bertoleransi tinggi agar hubungan-hubungan baik itu menghasilkan komunikasi yang menyenangkan batin.

Pemimpin yang dimaksud adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengarui perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin mereka.

Akan tetapi, tidak sulit dijumpai ketika seseorang ditunjuk sebagai pemimpin sebuah kelompok, yang sudah dianggap mampu oleh kelompok tersebut untuk memimpin. Seseorang tersebut cendrung menolak terhadap kepemimpinan tersebut, padahal itu merupakan sebuah kepercayaan yang diberikan kepada dirinya.

Namun penulakan tersebut terjadi disebabkan rasa takut, kebingungan serta hilangnya rasa kepercayaan diri dalam sebuah kepemimpinan. Dan itu merupakan alasan yang lazim terjadi pada remaja sekarang ketika di tunjuk sebagai pemimpin.

Nah rasa takut seperti itulah yang dimaksudkan. Bagaimana para remaja yang mempunyai skill dalam memimpin, mampu menghilangkan rasa takut tersebut dengan adanya komitmen, rasa percaya diri, serta jiwa kepemimpinan untuk menuju masa depan yang sejahtera, mermamfaat untuk masyarakat, negara, lebih-lebih pada agama.