Oleh: Prof. Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag. Dalam sejumlah sumber dinyatakan bahwa peristiwa Isra’ Mi`raj terjadi pada malam tanggal 27 Rajab di tahun ke-10/11 dari kenabian. Isra’ berarti perjalanan malam Nabi Muhammad dari Masjidil Haram Mekah menuju Masjidil Aqsha Palestina. Sedangkan Mi`raj berarti perjalanan lanjutan Nabi dari Masjidil Aqsha menuju...
Oleh: Prof. Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag. Sejak Kurikulum 2013 diberlakukan, istilah mata pelajaran “Pendidikan Agama” untuk SD, SMP, dan SMA, berubah menjadi mata pelajaran “Pendidikan Agama dan Budi Pekerti”. Khusus agama Islam, istilahnya menjadi “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti” (PAI & BP). Secara konseptual, PAI & BP merupakan...
Oleh: Prof. Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag. Sejak Indonesia merdeka hingga kini, ada tiga undang-undang yang mengatur penyelenggaraan Pendidikan Agama (PA) di sekolah, yakni UU No. 4/1950 tentang Dasar-Dasar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah, UU No. 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam...
Oleh: Prof. Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag. Inilah dua istilah yang bagi sebagian orang mungkin masih membingungkan artinya. Dua istilah ini digunakan secara resmi dalam “Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.” Lalu, apa perbedaan kedua istilah tersebut, dan adakah persamaannya? Dalam PP tersebut, pendidikan...
Oleh: Prof. Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag. Ada yang berbeda di Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79 tahun ini, bukan karena menterinya baru, tapi karena Presiden Prabowo—dalam Kabinet Merah Putih—membentuk dua badan setingkat Menteri yang terkait dengan Kemenag, yakni Badan Penyelenggara Haji (BPH) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal...
Oleh: Prof. Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag. Pendidikan agama bertujuan agar pemeluknya menjadi umat beragama, yakni umat yang mengetahui, menyakini, dan mengamalkan ajaran agamanya. Guna memahami sisi keberagamaan seseorang, para ahli membuat ukuran-ukuran yang disebutnya dimensi-dimensi beragama (dimensions of religiosity). Melalui dimensi ini, keberagamaan seseorang lebih mudah diukur secara ilmiah....