PANDUAN SHOLAT GERHANA MATAHARI
- Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
- Jumat, 4 Maret 2016
- Dilihat 78 Kali
PANDUAN SHOLAT GERHANA MATAHARI (KHUSUF)
Ketika jamaah sudah berkumpul dan gerhana mulai terjadi maka Bilal menyerukan sholat dengan membaca seruan :
الصلاة جامعة ..
Kemudian imam memulai sholat gerhana dengan Tata cara sholat gerhana sebagai berikut :
IMAM
- Takbirotul ihrom bersama niat solat kusuf lillahi taala
- Doa iftitah, taawudz
- Membaca surat al fatihah dan surat lain (sunnahnya baca QS Al-Baqarah atau boleh juga baca surat pendek ) secara SIRRY (tanpa dikeraskan)
- Ruku
- Bangun dari ruku
- Membaca surat fatihah ke 2 dan surat lain (sunnahnya baca QS Ali Imran atau boleh juga baca surat pendek ) secara SIRRY
- Ruku yg ke 2
- bangun dari ruku (itidal).
- Sujud dua kali.
- Melanjutkan rekaat yang ke dua
- Berdiri utk Membaca surat al-Fatihah dan dan surat lain (sunnahnya baca QS an-Nisa atau boleh juga baca surat pendek ) secara SIRRY
- Ruku
- Bangun dari ruku
- Membaca surat fatihah lagi dan surat lain (sunnahnya baca QS Al-Maidah atau boleh juga baca surat pendek ) secara SIRRY
- Ruku lagi
- bangun dari ruku (itidal).
- Sujud dua kali.
- Tasyahhud akhir
- Salam
Jadi intinya sholaf khusuf maupun kusuf (gerhana bulan) itu sama dg sholat sunnah yg lain tp rukuknya dua kali.
BILAL
Setelah selesai sholat maka Bilal berdiri di depan mimbar menghadap jama’ah kemudian mengucapkan :
يَامَعَاشÙرَالْمÙسْلÙÙ…Ùيْنَ وَزÙمْرَةَالْمÙؤْمÙÙ†Ùيْنَ رَØÙÙ…ÙŽÙƒÙم٠اللهÙØŒ قَالَ رَسÙوْل٠الله٠صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ :
Ø¥Ùنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَان٠مÙنْ آيَات٠اللَّه٠، لَا يَخْسÙÙَان٠لÙمَوْت٠أَØَد٠وَلَا Ù„ÙØَيَاتÙÙ‡Ù ØŒ ÙÙŽØ¥Ùذَا رَأَيْتÙمْ Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ ÙَادْعÙوا اللَّهَ ØŒ وَكَبّÙرÙوا ØŒ وَصَلّÙوا ØŒ وَتَصَدَّقÙوا... Øَتَّى ÙŠÙكْشَÙÙŽ مَا بÙÙƒÙمْ
اَنْصÙتÙوْا وَاسْمَعÙوْا وَاَطÙيْعÙوْا رَØÙÙ…ÙŽÙƒÙم٠اللهÙ, اَنْصÙتÙوْا وَاسْمَعÙوْا وَاَطÙيْعÙوْا رَØÙÙ…ÙŽÙƒÙم٠اللهÙ, اَنْصÙتÙوْا لَعَلَّكÙمْ تÙرْØÙŽÙ…Ùوْنَ
Setelah Khatib naik ke mimbar, Bilal mengucapkan doa sebagai berikut :
اَللّٰهÙÙ…ÙŽÙ‘ صَلÙÙ‘ عَلىٰ Ù…ÙØَمَّدÙØŒ اَللّٰهÙÙ…ÙŽÙ‘ صَلÙÙ‘ عَلىٰ سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØَمَّدÙØŒ اَللّٰهÙÙ…ÙŽÙ‘ صَلÙÙ‘ عَلىٰ سَيÙّدÙنَا وَمَوْلَانَا Ù…ÙØَمَّدÙ،وَاْلØَمْد٠لÙله٠رَبÙÙ‘ اْلعَالَمÙيْنَ. اَللّٰهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ù‚ÙŽÙˆÙّاْلاÙسْلاَمَ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْمÙسْلÙÙ…Ùيْنَ وَالْمÙسْلÙمَات٠وَالْمÙؤْمÙÙ†Ùيْنَ وَالْمÙؤْمÙنَات٠اَلْاَØْيَآء٠مÙنْهÙمْ وَاْلاَمْوَاتÙØŒ وَيَسÙّرْهÙمْ عَلىٰ اÙقَامَة٠الدÙّيْنÙ. رَبÙÙ‘ اخْتÙمْ لَنَا Ù…Ùنْكَ بÙالْخَيْر٠وَيَاخَيْرَالنَّاصÙرÙيْنَ بÙرَØْمَتÙÙƒÙŽ يَااَرْØÙŽÙ…ÙŽ الرَّاØÙÙ…Ùيْنَ
KHOTIB memulai berkhutbah
Dengan ketentuan:
Khutbah 2 kali (seperti khutbah jumat, baik syarat maupun rukunnya)
Tema khutbah Isi dianjurkan motifasi melakukan taubat nashuha, memperbayak istighfar, sedekah dll dan menjelaskan bahwa gerhana adalah bagian dari fenomena alam dan tanda kekuasaan Allah. Tidak benar jika gerhana dimitoskan dg berbagai tahayul, seperti matahari dimakan "bethorokolo", dll.
BACAAN BILAL
ketika Khatib duduk diantara dua khutbah.
اَللّٰهÙÙ…ÙŽÙ‘ صَلÙÙ‘ عَلىٰ سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠وَعَلىٰ اٰل٠سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØَمَّدÙ
KHOTIB melanjutkan khutbah ke 2 sampai SELESAI...
ALHAMDULILLAAH
Catatan, sabda Rasulullah ..
من دل إلى خير Ùله مثل أجر Ùاعله
"Barang siapa menunjukkan suatu jalan kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang melakukannya".
Wallahu Alam bis Showab