Kuliah tamu dengan Tema: Menggunakan Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar dalam Konteks Pewara
- Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
- Kamis, 14 April 2016
- Dilihat 60 Kali
Oleh: Moh. Hafid Effendy*)
Rabu, 13 April 2016 Prodi Tadris Bahasa Indonesia menyelenggarakan kuliah tamu dengan Tema: “Menggunakan Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar dalam Konteks Pewara” yang digelar di gedung Multi Center Lt II STAIN Pamekasan. Hadir sebagai narasumber dalam Kuliah Tamu, yakni Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum. (Penerjemah Muda dan Humas Protokoler Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur). Kegiatan Kuliah Tamu dibuka oleh Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan (Dr. H. Moh Muchlis Solichin, M.Ag.) dihadiri oleh Kaprodi, dosen pengampu di Prodi Tadris Bahasa Indonesia, dan seluruh mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Indonesia.
Dalam sambutannya, Muchlis sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa pentingnya peningkatkan kompetensi kebahasaan bagi mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Indonesia untuk mampu menjadi guru yang profesional, kemampuan dan keterampilan seorang guru bahasa Indonesia harus diperkaya dengan penguasaan kosa kata yang baik dan efektif. Sehingga cara bertindak tutur dengan mitra tutur bisa komunikatif. Dalam kesempatan ini, ketua jurusan juga menyampaikan bahwa menjadi pembawa acara atau (pewara) butuh keterampilan dan penanaman bakat bagi mahasiswa. Karena selain mengajar, seorang mahasiswa juga mampu menjadi pembawa acara yang handal dalam sebuah kegiatan di kampus atau di luar kampus.
Menurut Pemaparan Laily Sukmawati yang akrab dipanggil Bu Laily, Bahasa itu mencerminkan pribadi seseorang, jika kita selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan penuh kesantunan, orang juga akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang baik dan berbudi, karena melalui tutur kata seseorang mampu menilai kepribadian dari orang tersebut. Tetapi sebaliknya jika dalam kesehariannya seseorang tersebut tidak memenuhi etika berbahasa santun, baik dan benar, maka orang lain akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang buruk.
Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia harus mampu menjadi pewara yang baik, karena tuntutan tersebut tercermin pada prodi saudara. Apa yang harus dipersiapkan menjadi pewara? Salah satunya adalah kesiapan mental, performan, kemampuan berbahasa, kaya akan kosa kata, dan intonasi suara. Di samping itu, Berbicara tentang bahasa yang baik, pewara harus mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia. Mengapa? Karena 1) Bahasa Indonesia adalah bahasa negara/nasional, identitas bangsa, dan jati diri bangsa, 2) Penggunaan bahasa Indonesia diatur hukum, 3) Rasa nasionalisme, dan 4) Menginternasionalisasikan bahasa Indonesia
Beliau juga menambahkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam konteks pewara harus baku menurut KBBI dan kamus peristilahan yang sudah disahkan oleh pemerintah. Karena seorang pewara menjadi perhatian pertama dalam sebuah acara resmi atau ceremonial. *)