Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Memaksimalkan Fungsi Otak Dalam Pembelajaran

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Kamis, 28 April 2016
  • Dilihat 25 Kali
Bagikan ke

Oleh Heni Listiana, M.Pd.I
Pamekasan, 28/04/2016. Program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan mengadakan kegiatan kuliah tamu. Dengan Mengundang Trainer nasional, Dr. Lukluk Nur Mufidah dari IAIN Tulungagung. Tema menarik yang dihadirkan “Implementasi Brain Based Teaching and Learning dalam Pembelajaran”. Acara pembukaan pukul 08.30 dihadiri oleh Wakil Ketua III, Dr. Atiqullah dan dibuka oleh Ketua Jurusan Tarbiyah Dr. Muchlis Sholichin. Selain itu, pada acara ini sejumlah dosen PGMI dan kaprodi PAI dan Bahasa Indonesia turut mengikuti kegiatan yang sedang berlangsung. Sebanyak 99 mahasiswa PGMI hadir mengikuti kegiatan ini sampai pukul 16.00 Wib. Dalam pengantarnya ketua Prodi PGMI menyampaikan ibarat membeli barang elektronik, pengguna harus mengetahui barang yang akan digunakannya. Buku petunjuk atau manual book harus dikuasai agar benar-benar mengetahui hal ikhwal tentang cara pemakaian pertama kali, pengoperasian, dan perawatan. Otak dalam pembelajaran memiliki peran penting. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang baik dalam penggunaannya. Seorang Dosen atau guru harus mengetahui hal ikhwal tentang otak agar mampu memperlakukan otak dalam pembelajaran dengan benar. Karena pada hakikatnya semua manusia memiliki struktur otak yang sama. Siswa boleh menggunakan semua sel-sel saraf untuk mengoptimalkan fungsinya, atau mengambil secukupnya atau bahkan memanfaatkan lebih sedikit. Semua bergantung kepada bagaimana cara seseorang menggunakan potensi otak. Jika kita menyadari bahwa sesungguhnya dalam kondisi tidurpun otak tetap bekerja, 24 jam terus menerus tiada henti. Salah satu fungsi otak yang paling umum adalah berpikir. Belajar adalah proses mengetahui segala sesuatu dengan mengoptimalkan fungsi berpikir yang dijalankan oleh otak. Maka menjadi lumrah jika otak menjadi organ penting dalam proses kehidupan manusia terutama dalam proses belajar. Memahami belajar diibaratkan seseorang yang berdiri di bibir jurang hendak mencapai jurang lainnya. Bagaimana cara ia sampai pada tempat tujuan yang dicapai?. Dengan kemampuannnya dia membuat sebuah jembatan penghubung antar gunung. Merakit dan mengaitkan dengan kuat tali-temali serta memberinya papan untuk alas keselamatan. Membuat jembatan antara merupakan suatu proses belajar yang menggugah sel saraf otak, semakin sering otak digunakan maka simpul-simpul baru akan terbentuk. Simpul-simpul baru ini penting untuk memberikan pengelaman belajar. Dalam psikologi kognitif disampaikan bahwa belajar itu adalah bagaimana mempertemukan dan membuat sel-sel baru dalam otak. Semakin sering otak membentuk sel baru maka pengalamannya akan semakin kaya. Besar harapan dari prodi PGMI untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran melalui forum akademik. Meskipun mengambil tajuk kuliah tamu tapi kegiatan ini dieksekusi dalam format workshop. Semoga ilmu dan informasi yang disampaikan oleh narasumber memantik jiwa perubahan menuju prodi PGMI berkualitas. (*)