Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Hai Sobat !!! Jangan Tinggalkan Satu Hal Terpenting Jika Ingin Sukses

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Senin, 30 Mei 2016
  • Dilihat 56 Kali
Bagikan ke

Ditulis Oleh: Lutfiatul Hasanah (Mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Arab STAIN Pamekasan Semeseter 6)

Sukses menjadi sasaran utama dalam mengaruhi hidup. Setiap manusia yang ada didunia mencita-citakan kesuksesan dalam hidupnya, bahkan seseorang yang tidak mengimpikan kesuksesan nyaris tidak ditemukan pada masa sekarang ini. Sepertinya kata sukses menempati urutan pertama daalam memijaki roda kehidupan. Namun, pada kenyataannya kesuksesan tidak selamanya dapat menghampiri hidup seseorang. Seperti yang kita ketahui bahwa sukses tidak mudah untuk diraih dan didapatkan.

Seseorang tidak bisa hanya menunggu detak jarum jam berlalu didepan mata, akan tetapi kejarlah dan lakukanlah segala cara untuk meraihnya. Kata “tawakkal”, biarlah kita daftarkan pada urutan terakhir dalam skema kehidupan kita. Langkah awal yang harus kita lakukan sebagai seorang yang mengimpikan kesuksesan adalah do’a. Bagaimana tidak, doa merupakan senjata utama bagi kita seorang muslim, karena ia memiliki kekuatan yang tak ada tandinginya didunia ini. Dengan berdo’a kita akan senantiasa mendekatkan diri, bertakwa dan beribadah kepada-Nya.

Seperti yang dijanjikan Allah dalam Al-Qur’an: ومن يتق الله يجعل له مخرجا (2) ويرزقه من حيث لا يحتسب ومن يتوكل على الله فهو حسبه إن الله بلغ أمره قد جعل الله لكل شيئ قدرا (3) “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar (2). Dan memberinya rejeki dari arah arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertakwa kwpada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (Keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya.

Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”(QS. Ath-Tholaq: 2-3). Maka dari itu hendaklah kita tidak lupa untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan terus beribadah dan berdo’a kepada-Nya. Kita temukan sudah banyak orang-orang disekeliling kita yang menomorduakan do’a, bahkan tak jarang orang berkata,”belajar yang rajin nak, agar jadi orang pintar dan sukses, juga jangan lupa berdo’a”.

Dari ungkapan tersebut sangat jelas bahwa kalimat pertama yang muncul adalah BELAJAR bukan BERDO’A. Semestinya kata do’alah yang mendahului dari kata belajar, karena Allahlah yang menberikan kita kemudahan dalam belajar dan menunjukkan jalan kesuksesan untuk kita. Hingga jelas bahwa ungkapan tersebut mengandung analogi yang kurang tepat, karena dalam benak orang yang mengutarakan ungkapan itu berasumsi bahwa dengan belajar akan menjadikan seseorang sukses dengan ditemani do’a. Padahal belajar belum tentu menjanjikan seseorang jadi sukses. Setelah kita perhatikan diluar sana, ada begitu banyak orang-orang pintar tapi tidak sukses. Hal ini bisa saja disebabkan karena lemahnya hubungan spiritual dengan Allah SWT.

Kebanyakan dari mereka lebih memperioritaskan belajar sebagai langkah utama dalam meraih kesuksesan yang pada akhirnya akan mengabaikan eksistensinya sebagai hamba-Nya. Nabi SAW juga bersabda: "إن الله تعالى يقول : يا ابن آدم ! تفرع لعبادتي، أملأ صدرك غني، وأسد ققرك وإن لا تفعل ملأت يدك شغلا ولم أسد فقرك." ”Sesungguhnya Allah Ta’la berfirman, “Wahai anak adam! Beribadahlah sepenuhnya kepadaku, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) didalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)”. H.R. Ibnu Majah dan Al-Hakim.

Dari hadits diatas jelas bahwa Allah menjanjikan hadiah bagi orang yang benar-benar beribadah kepada-Nya, yaitu sebuah kesuksesan. Maka dari itu kita sebagai pemburu ilmu an kesuksesan berdoalah dengan penuh harapan dan bersungguh-sungguh bahwa Allah akan memberikan apa yang kita inginkan dan kita butuhkan.