Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Sahabat Dalam Perspektif Islam

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Rabu, 31 Mei 2017
  • Dilihat 15 Kali
Bagikan ke

- Manusia hidup di dunia tentunya tidak hidup berindividu, butuh seorang teman atau banyak sahabat yang dapat membuat hidup kita damai juga tenang, namun tak sembarang teman bisa kita ajak bergaul. Menurut imam al-ghazali ada dua belas kriteria sahabat : Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu. Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya. Jika engkau menawarka berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik. Jika ia memperoleh suatu kebaikan atau bantuan darimu maka ia akan menghargai kebaikan itu. Jika ia meliat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka ia akan berupaya menutupinya. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka is akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmum itu. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu. Jika engkau merencanakan suatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu. Jika engkau berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga. Kenapa dalam berteman harus memilih? Karena teman mempuyai pengaruh yang sangat besar bagi diri kita. Rasulullah bersabda “seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi). Sedangkan memilih teman yang beredar dalam trend kehidupan sekarang ini, seseorang hanya memilih teman yang bisa diajak atau mengajak foya-foya, bersenang-senang, bergaya demi gengsi ataupun demi ketenaran dan sebagainya. Padahal sudah jelas bahwa islam menganjurkan kita untuk memilih teman yang baik agamanya, akhlaknya dan takwa kepada Allah SWT. Karena kelak pada hari kiamat akan ada sahabat yang selalu bergandengan didunia namun di akhirat akan bermusuhan. الأخلاء يومئذ بعضهم لبعد عدو إلا المتقين Hari itu para sahabat akan saling bermusuhan kecuali orang-orang yang bertakwa. (Az-Zuhruf :67). Artinya surah diatas menjelaskan bahwa hanya teman yang bertakwalah yang akan abadi (bersama sampai syurga). Jadi para sahabat, berhati-hatilah dalam memilih teman. Liriklah sesekali disana yang jauh, karena “yang dekat belum tentu sahabat dan yang jauh belum tentu musuh”. ;D Penulish. Ella Nuraini