Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

ANDA PUASA? BELAJARLAH DARI UNTA

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Jumat, 2 Juni 2017
  • Dilihat 19 Kali
Bagikan ke

Ditulis Oleh: Ali Farisi Mahasiswa STAIN Pamekasan Semester IV Prodi Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Tarbiyah Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan, dimana pada bulan tersebut Allah menurunkan al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dalam meniti kehidupan, dan pada bulan tersebut Allah mewajibkan hambanya untuk berpuasa, karena Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh umat Islam pada bulan ramadhan. Pada bulan ramadhan umat Islam tidak hanya dituntut untuk menahan rasa lapar dan haus tapi umat islam harus bisa mengendalikan hawa nafsunya. Diwajibkannya puasa terhadap umat islam memiliki beberapa manfaat di antaranya dengan berpuasa kita dapat merasakan keadaan orang-orang yang tidak mampu, selain itu manfaat dari puasa adalah mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas karuniaNya. Dalam menjalankan ibadah puasa kita harus belajar pada keistimewaan unta sebagaimana yang disebutkan dalam al-Quran surat al-ghasiyaah ayat ke-17: "Apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan (Q.S al-Ghasiyaah: 17)" Secara implisit Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan kita untuk memikirkan dan merenungkan unta, hal ini terjadi karena allah menjadikan unta sebagai makhluk yang istimewa karena struktur tubuhnya yang tidak terpegaruh oleh kondisi alam, dan juga tubuh unta mampu bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan, dan juga unta mampu mengangkut beban yang lumayan berat dalam jangka waktu yang berhari-hari. Begitu pula dalam menjalankan ibadah puasa seharusnya manusia mampu meniru unta dimana unta mampu bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan begitu juga manusia seharusnya manusia mampu menahan diri mereka dari lapar dan dahaga sampai tiba waktu berbuka puasa. Tapi pada kenyataanya masih banyak manusia yang tidak menjalankan ibadah puasa dengan berbagai alasan yang terkadang hanya dibut-buat untuk menutupinya, dan yang kedua tubuh unta tidak terpengaruh oleh kondisi alam begitu pula dengan manusia ketika mejalankan ibadah puasa seharusnya manusia mampu menjalankan ibadah puasa semaksimal mungkin tanpa harus tergoda oleh lingkungan sekitarnya. Walaupun pada hakikatnya lingkungan bisa mempengaruhi manusia tinggal manusia mampu bertahan atau tidak dalam menghadapi lingkungan yang tidak mendukung untuk menjalankan ibadah puasa. Yang ketiga unta mampu mengangkut beban berat dalam jangka waktu yang berhari-hari, begitu pula manusia dalam menjalankan ibadah puasa seharusnya meskipun kita memiliki aktifitas yang cukup padat atau kita dalam menanggung beban misalkan sedang mencari nafkah maka kita tetap harus menjalankan ibadah puasa. (Ali Farisi)