Tutuplah Auratmu Sekarang Juga
- Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
- Rabu, 14 Juni 2017
- Dilihat 319 Kali
Oleh: Ulfatul Abror
Siapa itu wanita? Wanita itu merupakan makhluk yang diciptakan dari tulang rusuk pria. Pada awalnya hanya adam di surga kemudia dikarenakan adam kesepian Allah menvciptakan seorang Hawa. Maka Allah menciptakan berpasang-pasangan antara laki-laki dan perempuan. Dari berpasang-pasang itulah muncul generasi-generasi manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Laki-laki diciptakan untuk menjadi pemimpin dan perempuan diciptakan untuk dilindungi dan dihormati.
Perkembangna zaman berubah ketika atas nama kesetaraan gender para perempuan menuntut hak-hak mereka. Pengaruh sekularisme barat yang memborbardir pola pikir juga merasuk ke pola pikir wanita muslim. Mereka anggap wnita harus setara dengan pria sehingga kebebasan dalam segala hal harus menjadi hak kaum wanita. Sayangnya mereka tidak sadar bahwa tuntutan mereka hanyalah tuntutan buta.
Zaman berganti dan medornitas menjadi alasan semakin bebasnya para wanita dalam melakukan tuntutan. Cara berpakaian sudah melewat batas. Menutup aurat sudah bukan lagi dianggap kewajiban malah sesuatu yang dianggap penghalang. Sadarkah, aurat yag di umbar hanyalah cara mereka untuk menikmati setiap lekukan tubuhmu dan membuat lelaki semakin liar membayangkan dan berfantasi denganmu.
Auratmu adalah jalanmu menuju ke neraka. Padahal Islam sudah mensucikan engkau dan menjaga harga dirimu dengan mewajibkan menutup aurat. Sadarkah dengan peringatan Rasulullah berikut: Ada dua golongan dari peghuni neraka yang Aku tidak sampai melihat mereka, yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti ekor sapi (yang) dipakai untuk memukuli orang-orang dan wanita-wanita yang berpakaian mini, telanjang. Mereka melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga atau mencium harumnya surgayang sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian-sekian. (HR. Muslim) dari Abu Hurairah r.a.
Katanya: “Rasulullah bersabda:” ada dua golongan ahli neraka yang belum pernah saya melihat keduanya itu, yaitu sekelompok kaum yang memegang cemeti sebagai ekor lembu, mereka memukul para manusia dengan cemeti tadi dan kaum wanita yang berpakaian tipis, telenjang sebagian tubuhnya, berjalan dengan gaya kecongkaan dan memiringkan bahu-bahunya yakni jalannya diserupakan dengan kaum lelaki yang menunjukkan kesombongannya. Kepala kaum wanita ini adalah seperti unta gemuk yang miring jalanya. Mereka itu tidak dapat masuk surga dan tidak dapat memperoleh harumnya bau surga. Padahal sesungguhnya bau harum surga itu dapat dicapai dari jarak perjalanan sejauh sekian dan sekian yakni amat jauh sekali.” (Riwayat Muslim).
Adapun makna kasiyat adalah mengenakan kenikmatan Allah. Sedangkan makna ‘Ariyat adalah sunyi dari ucapan syukur kepada kenikmatan-kenikmatan itu. Ada yang engatakan bahwa maknanya itu ialah menutupi sebagian tubuhnya dan membuka sebagian tubuhnya yang lain, untuk menampakkan kecntikannya dan lain-lain. Ada juga yang mengatakan bahwa artinya itu ialah mengenakan pakaian yang tipis untuk menunjukkan keadaan warna tubuhnya. Mailat artinya ada yang mengatakan miring yakni tidak jujur dari ketaatan kepada Allah dan apa-apa yang harus dipeliharanya dan Mumilat ialah mengajarkan kelakuan-kelakuan yang tercela di atas itu kepada orang lain. Ada lagi yang mengatakan bahwa artinya Mailta ialah berjalan dengan gaya kesombongan. Dan Mumilat ialah bahwa jalannya tadi memiringkan bahu-bahunya.
Kalimat “saya belum pernah melihat kedua golongan itu”, yakni semasih beliau saw hidupnya dahulu, hadist ini adalah salah satu dari sekian banyak mu’jizat beliau saw yang menunujukkan bahwa kedua golongan tersebut itu akan terjadi sesudah beliau saw dan pada zaman kita ini banyak kita saksikan. Oleh karena itu tidak maukah kau hidup kekal dalam surganya Allah dengan menjaga dirimu?. Tidak maukah engkau melindungi dirimu dari fitnah yang merajalela?. Maka janganlah dijadikan alasan hidayah yang belum sampai membuatmu tidak menutup aurat.
Janganlah karena pekerjaanmu kamu merelakan dan melalaikan perintah Allah. Ingatlah mana lebih menguntungkan pernigaan dengan Allah atau dari manusia. Ingatlah, kematian manusia tidak menunggu waktu. Tidak perlu menunggu manusia mendapat hidayah. Jangan sampai kita mati dalam keadaan tidak menutup aurat.
Wahai wanita, sungguh engkau itu sangat berharga. Bukankah emas itu berharga karena tersembunyi dalam perut bumi, bukankah permata itu berharga karena tersembunyi didalam kedalaman samudera dan tersimpang dalam kerang yang terjaga. Begitu juga engkau wahai para wanita, engkau akan berharga jika engkau menutup auratmu dan membiarkan hanya suamimu saja yang boleh melihatnya dan menikmatinya bukan orang lain. Jangan jadikan dirimu ladnag dosa bagi kaum lelaki.
Tutuplah aurat secara sempurna dan bertahap. Contohkanlah teladan yang baik untuk anak-anakmu karena ditanganmu generasi itu menjadi emas tau hanya menjadi batu tak berharga. Sadarlah, kecuali kau tidak punya rasa malu maka lakukanlah sesukamu, itulah nasehat Rasulullah terhadap kita semua.
Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah benda (perhiasan) dan sebaik-baiknya benda (perhiasan) adalah wanita (isteri) sholehah. (HR Muslim).