Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Pentingnya perubahan dalam hidup

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Kamis, 31 Mei 2018
  • Dilihat 209 Kali
Bagikan ke

Hidup adalah suatu perubahan, bahkan ada yanh berkata “segala sesuatu mengalami perubahan kecuali perubahan itu sendiri”. Oleh sebab tu sebab itu setiap orang harus berubah, berubah untuk menjadi yang lebih baik tak peduli berapa jauh jalan yang kita jalani, melangkah kedepan tuk memutar arah yang tepat. Perubahan memang sunnatullah, datangnya dari Allah dialah yang merubah segala sesuatu, akan tetapi Allah tidak akan mengubah tanpa ada andil atau peran manusia didalammya. Firman Allah dalam al-qur’an yang artinya: “sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri ” (AR-Ra’: 11)

Kita mengubah diri kita, lalu Allah yang menyempurnakan perubahan tersebut, tanpa ada perubahahan dan usaha dari kita, maka Allah tidak akan merubah nya. Kita ingin merubah nasib maka kita harus berusaha keras maka Allah pun menjadika perbaikan nasib pada diri kita. Banyak orang ingin berubah ada yang memaksimalkan diri dalam berubah. Namun nasib belum juga berubah. Dari sinilah kita harus tanamkan kesabaran dalam diri kita, karena pepatah mengatakan “sabar membantu semua pekerjaan’’ walaupun kita sulit untuk bersabar, akan tetapi dengan adanya usaha dari kita sendiri insya Allah kesulitan itu akan menjadi mudah untuk kita.

Dalam perjuangan perlu endurance yang tinggi, ketabahan menjadi modal yang sangat penting dalam sebuah perjuangan. Satu hal yang tidak biasa, yaitu orang yang tidak mau berubah, meskipun ia sangat ingin berubah atau setidaknya ia enggan berubah dikarenakan ia terpenjara dalam dirinya sendiri, ia justru mengurung dirinya sendiri dalam penjara yang ia buat sendiri.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan orang terpenjara dalam dirinya sendiri, sehingga ia tak mau berubah menuju yang lebih baik. Faktor tersebut diantaranya karena terpenjara oleh sukses masa lalu, kegagalan terdahulu, terlalu antusias terhadap masa depan, dan yang paling inti adalah ragu- ragu dalam melangkah sehingga ia tidak mau untuk berubah menjadi lebih baik, dan sombong tentang kekinian.

Tidak semua orang mampu melakukan hal- hal besar, namun semua orang mampu melakukaan hal- hal kecil dangan cinta yang besar, sehingga cinta yang besar bisa menempati hal- hal yang besar. hidup akan gelap jika tanpa tujuan yang murni, tujuan tidak akan pernah tercapai jika tanpa ilmu, ilmu bisa menjadikan manusia sombong jika tidak disertai niat yang baik. “SEKAPUR SIRIH”

Apa yang semestinya terjadi adalah setiap bertambah ilmu bertambah rendah hati, setiap bertambah amal, bertambah takut kepada Allah, setiap bertambah umur, bertambah enggan terhadap dunia, setiap bertambah harta bertambah senang memberi, setiap bertambah kedudukan, bertambah dekat dengan orang banyak. (Ibnu Qoyyim Al- jauziayah ) Oleh : Moh Mahfud MD