UPT BAHASA IAIN MADURA DAN OKARA:JURNAL BAHASA DAN SASTRA MENGGELAR WEBINAR DENGAN MENGUNDANG PARA REVIEWER JURNAL INTERNATIONAL TERINDEKS SCOPUS
- Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
- Senin, 4 Juli 2022
- Dilihat 56 Kali
UPT bahasa dan OKARA jurnal bahasa dan sastra IAIN Madura bekerja sama dengan Indonesian education share to care volunteers menggelar acara Free Webinar session dengan tema research base articles dengan mengundang 4 pemateri yang sangat ahli di bidangnya1. Dr. Willy Ardian Renandiya, dosen linguistik Nanyang Technological university Singapore sekaligus Reviewer jurnal TEFLIN dan berbagai Jurnal Internasional terindeks SCOPUS menyampaikan presentasi berjudul What is viable research in language education?2. Prof Yazid Bastomi, MA., Koordinator Program Pascasarjana Prodi Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang juga sebagai Koordinator divisi penerbitan jurnal TEFLIN, menyampaikan presentasi berjudul at least one more step please: implications of the gap. 3. Prof. Dr. Yunisrina Qismullah Yusuf, M.Ling, dosen Universitas Syiah Kuala, Aceh sebagai Editor-in-Chief jurnal SIELE, beliau menyampaikan presentasi mengenai What a journal expects from a research article 4.Prof. Dr. Fatima Mohammad Amin Omari, dari the university of Jordan juga sebagai reviewer of Arabiyatuna JournalDalam acara yang digelar via zoom dan live stream YouTube UPT Bahasa IAIN Madura tersebut tercatat ada 344 peserta yang mendaftar dari berbagai negara.
Para peserta sangat antusias mendengarkan pemaparan dari keempat pembicara yang benar-benar mumpuni dalam bidangnya dan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan berbobot yang di diskusikan. Acara dimulai jam 08.30 dimulai dengan 15 menit pertama yaitu registrasi peserta, mengingat banyaknya peserta yang mengikuti live webinar ini, maka proses registrasi peserta membutuhkan waktu lebih lama. Jam 08.40 dan 3 orang speakers sudah memasuki room zoom. Acara pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya Bersama-sama dan pemutaran Introduction video selama 5 menit. Tepat jam 08.45, acara inti dimulai, acara dibuka oleh keynote speaker, rektor IAIN Madura, bapak Dr. Saiful Hadi, M.Pd. beliau dalam paparannya membicarakan bagaimana pentingnya mengembangkan kajian penelitian bidang Bahasa yang fokus pada ke Maduraan.
Jam 09.00, acara dimulai dengan presentasi pertama oleh Dr. Willy A. Renandya. Beliau memaparkan topik yang sangat menarik berjudul “What is Viable Research in Language Education”. Dalam pemaparannya, Dr. Willy memaparkan bahwa suatu research bidang language education harus mengandung unsur viable yang artinya Achievable (bisa dicapai), Doable (bisa dikerjakan), Growable (bisa berkembang), dan Sustainable (bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama). Selanjutnya, beliau menyajikan beberapa contoh topik tulisan yang viable. Selanjutnya beliau memaparkan 3 agenda utama dari presentasinya, yaitu: bagaimana cara memilih topik yang viable, menemukan relevant literature, yang kaitannya dengan penentuan research gap. Serta bagaimana cara memilih jurnal yang tepat untuk tempat publis naskah artikel ilmiah. Presentasinya memang sangat menarik perhatian peserta. Presentasi Dr. Willy. Ditutup dengan tanya jawab oleh peserta, ada banyak sekali pertanyaan untuk Dr. Willy. Namun terbatasnya waktu menyebabkan panitia hanya bisa mengakomodir 5 pertanyaan. Sesi pertama ini ditutup pada jam 10.00.Setelah Dr. Willy, sesi keduapun dimulai dengan materi dari Prof. Yazid Basthomi, M.A. Setali tiga uang dengan materi pertama, Prof. Yazid juga menekankan pentingnya menemukan gaps analysis. Dalam materinya yang berjudul “At Least, One More Step, Please: Implications of the Gap”, Prof. Yazid memulai materinya dengan menekankan pentingnya research gaps suatu penelitian, dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa dalam menulis research gaps khususnya pada bagian pendahuluan, peneliti tidak boleh hanya menyebutkan daftar penelitian terdahulu saja, namun juga harus mengunggapkan state of the art, atau perbedaan antara penelitian terdahulu denga napa yang akan dikerjakan oleh peneliti. Selain itu Prof. Yazid juga berpesan kepada dosen-dosen yang tengah membimbing mahasiswa skripsi, bahwa mereka harus menfasilitasi mahasiswa dan membantu mahasiswa untuk menemukan research gaps yang tepat dalam penelitiannya.Selanjutnya Prof. Yazid juga memaparkan beberapa kerja cepat dalam menilai kualitas suatu artikel, kita bisa menentukan artikel itu baik atau buruk hanya dari pendahuluannya saja. Artikel ditutup dengan sesi tanya jawab selama 10 menit, banyak pertanyaan untuk prof. Yazid. Terutama dalam hal menentukan gaps dari beberapa topik penelitian yang sedang mereka kerjakan. Presentasi dan sesi tanya jawab ditutup pada jam 11.00.Jam 11.00 tepat, sesi ketiga dimulai dengan pemateri ketiga, yaitu Prof. Dr. Yunisrina Qismullah Yusuf, S.Pd., M.Ling. Beliau membawakan sebuah topik yang sangat menarik yang juga merupakan special request dari jurnal OKARA. Beliau membawakan topik yang berjudul “Why Do Editors Want? Why is My Article Rejected.” Pengalaman besar beliau dalam mengelola jurnal SIELE: Studies in English language and Education membuat topik yang beliau presentasikan sangat relevan. Poin pertama, beliau memaparkan tentang masalah-masalah utama dari penulis Indonesia Ketika mereka submit artikel mereka ke sebuah jurnal. Beliau memaparkan bahwa masalah klasik; seperti tidak mematuhi author guidelines, memiliki similarity index yang tinggi, tulisan tidak sesuai scope, kurang signifikan dan sistematis menjadi penyebab beberapa artikel ilmiah tersebut ditolak oleh sebuah jurnal.
Selanjutnya beliau juga memaparkan tentang artikel yang bagus itu seperti apa, beliau menyingkatnya menjadi 3 poin penting. Pertama, tulisan yang bagus harus ditulis secara sistematis dan koheren. Kedua, bagian inti tulisan meliputi (introduction, literature review, method, results/discussion) harus seimbang. Ketiga, jika penulis kesulitan, maka beliau menyarankan untuk membuat outline terlebih dahulu. Selanjutnya, beliau juga memaparkan beberapa permasalahan yang sering beliau temui ketika mereview naskah yang masuk kejurnal SIELE, mulai permasalahan-permasalahan yang terdapat pada abstrak, review related literature, method, results/discussion, dan juga conclusion.Secara umum, acara sangat lancar dan meriah. Meskipun acara berlangsung selama 4 jam, namun sampai akhir acara, peserta dan pemateri masih setia dalam room zoom. Masih terdapat kurang lebih 160 an peserta bertahan sampai di akhir sesi presentasi. Bagi siapapun yang ingin menyaksikan kembali acara webinar ini bisa mengunjungi link Youtube UPT Bahasa IAIN Madura pada link berikut ini https://youtu.be/g2O_LaZLp6g.