Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Pimpin Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-78, Rektor: ASN harus Siap Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Jumat, 18 Agustus 2023
  • Dilihat 90 Kali
Bagikan ke

Pamekasan – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 dengan tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”, keluarga besar IAIN Madura melaksanakan upacara bendera di halaman gedung Pascasarjana IAIN Madura pada Kamis (17/08/2023).

Upacara 17-an kali ini diikuti oleh seluruh pimpinan, dekanat, seluruh ASN, tenaga kontrak, mahasiswa dan mahasiswa baru peserta PBAK TA 2023/2024. Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd., Rektor IAIN Madura dengan balutan pakaian adat Jawa Timur, Tim Pramuka IAIN Madura sebagai  pemimpin dan petugas upacara, pembawa acara dan dirigen upacara diisi oleh pegawai PPPK tahun 2023 serta doa dipimpin oleh Wakil Rektor II yaitu Dr. Buna'i, S.Ag., M.Pd.

Dalam gelaran upacara tersebut, Rektor membacakan sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas pada HUT Kemerdekaan RI ke 78 bahwa seluruh ASN Kementerian Agama wajib bersyukur atas anugerah kemerdekaan yang kita rasakan hingga hari ini dengan selalu memberikan pelayanan prima dan melaksanakan kinerja dengan sebaik-baiknya.

"Untuk itu, menjadi kewajiban kita mengisi kemerdekaan ini dengan kinerja terbaik agar dapat terus melaju menuju Indonesia maju", jelasnya.

Di usia RI yang ke 78 ini, Saiful Hadi menyampaikan pesan bahwa Menag mengingatkan agar seluruh lembaga di lingkungan Kementerian Agama agar terus berupaya untuk melakukan peningkatan kualitas SDM terutama generasi muda (termasuk mahasiswa baru peserta PBAK 2023) guna menyongsong bonus demografi yang akan mencapai puncaknya di tahun 2030-an. Dan ini bisa kita manfaatkan untuk menjadi peluang besar bagi masyarakat Indonesia dalam meraih Indonesia Emas 2045. 

“Pidato Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR/DPD mengatakan bahwa Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi jadi lima besar kekuatan ekonomi dunia”, ungkap Rektor saat membacakan sambutan Menag.

Lebih lanjut, momentum ini perlu terus dipupuk dan ditingkatkan karena pada tahun 2030 sebesar 68% penduduk masuk usia produktif, dan itu menjadi kunci peningkatan produktifitas nasional kita. Berdasarkan International Institute for Management Development (IMD), daya saing Indonesia pada tahun 2022 mengalami kenaikan rangking yang sangat signifikan dari rangking 44 menjadi 34. Dan ini tentu tidak lepas dari peran pendidik binaan Kementerian Agama.

“Sebagai kementerian yang mengemban fungsi pendidikan, maka menjadi tugas Kementerian Agama untuk mampu meningkatkan kualitas SDM pemuda Indonesia. Prestasi para siswa madrasah dan sekolah agama yang telah diraih harus memotivasi kita semua untuk berbuat lebih dalam mempersiapkan penduduk usia produktif yang kompeten menyongsong masa depan dan persaingan global”, sambungnya.

Kemudian untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045 kita juga harus menjaga kepercayaan Internasional (International Trust) yang saat ini disematkan pada Indonesia. Hal ini terbukti dengan berbagai even-even Internasional yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya di Indonesia. Termasuk juga berbagai kunjungan perwakilan beberapa Negara ke Indonesia dalam rangka menjalin komunikasi terkait konsep moderasi dalam merawat harmoni dan kerukunan umat beragama. 

Oleh karena itu, upaya terus dilakukan guna membumikan nilai-nilai moderasi beragama demi terus tumbuhnya komitmen kebangsaan, toleransi, sikap anti kekerasan dan penghormatan atas berbagai budaya – tradisi yang beragam di Indoensia.

“Sebagai kementerian yang bertanggung jawab dalam merawat harmoni dan kerukunan umat, Kementerian Agama harus berada pada garda terdepan dalam menguatkan semangat toleransi dan koeksistensi untuk bisa hidup bersama dalam Binneka Tunggal Ika”, imbuhnya.

Selanjutnya, dalam penutup sambutannya Menag menyampaikan bahwa pada tahun 2024 merupakan tahun politik. Dimana seluruh ASN pada Kementerian Agama diminta untuk menjaga netralitas serta menjadi pengayom masyarakat dalam menengahi perbedaan pilihan politik, jangan sampai menjadi sebab pemecah persaudaraan dan persatuan bangsa.

“ASN Kementerian Agama harus mampu mewarnai suasana agar Pemilu berlangsung dalam suasana gembira layaknya sebuah pesta yang kita sebut sebagai Pesta Demokrasi”, pungkasnya. 

Setelah upacara HUT Kemerdekaan RI ke 78 selesai dilaksanakan dan ditutup dengan doa oleh Wakil Rektor II, Dr. Buna’i, S.Ag., M.Pd., maka dilanjutnya dengan ramah tamah oleh seluruh civitas akademika IAIN Madura. 

(AF/Humas IAIN Madura)