Jurnal AL-IHKAM IAIN Madura Kembali Semarakkan AICIS 2024 di Semarang
- Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
- Kamis, 1 Februari 2024
- Dilihat 61 Kali
Semarang – Al-Ihkam, salah satu jurnal kebanggaan IAIN Madura, Pamekasan, kembali berpartisipasi aktif dalam perhelatan AICIS (Annual Conference of Islamic Studies) ke-23 yang tahun ini dilaksanakan di Semarang. Ajang internasional bergengsi tersebut berlangsung pada 1-4 Februari 2024 di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang dan dimeriahkan oleh akademisi dari berbagai kampus dalam maupun luar negeri.
Dengan tema “Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Right Issues”. AICIS dikemas dalam berbagai sesi, mulai dari plenary session/on-stage discussion hingga parallel session. Parallel session sendiri dibagi menjadi tiga skema, yakni invited panel, open panel, dan extended panel. Jurnal Al-Ihkam, dalam hal ini, menjadi satu di antara 20 jurnal bereputasi internasional di lingkungan PTKI yang mewadahi satu invited panel.
Invited panel yang di-host oleh jurnal Al-Ihkam memilih tema gender, spirituality, and minority groups dengan menghadirkan empat panelis dengan empat topik pembahasan. Masing-masing membahas isu poligami pada Muslim minoritas, kesadaran hukum di kalangan perempuan, perempuan wirausahawan, dan representasi perempuan dalam sebuah terjemah Al-Qur’an berbahasa lokal. “Berbagai sudut pandang dalam melihat (posisi) perempuan tersebut dinilai layak untuk didiskusikan secara akademis dengan outcome publikasi di jurnal ilmiah bereputasi”, ujar Dimas Danar Septiadi, redaktur Jurnal Al-Ihkam yang menjadi chair dalam panel tersebut.
Menariknya, sebelum mengikuti pergelaran AICIS, para peserta invited panels dan open panels difasilitasi untuk mengikuti Short Course Academic Writing – Training Exposure and Publishing di dua tempat terpisah, yakni masing-masing di Hotel Santika Premier dan Novotel Semarang. Acara yang dimulai pada 31 Januari 2024 tersebut menargetkan publikasi seluruh naskah yang dipresentasikan di AICIS pada jurnal Sinta 1, 2, dan 3.
Dalam sambutannya, PLT Kasubdit Ketenagaan Diktis Kemenag RI, Muhammad Aziz Hakim, mengatakan, bahwa acara pra-AICIS tersebut selayaknya dimanfaatkan sebaik mungkin. Pendampingan publikasi tersebut, menurutnya, menghabiskan dana yang relatif besar untuk meng-cover akomodasi, transportasi, hingga biaya publikasi jurnal masing-masing peserta.
Senada dengan itu, ketika membuka acara mewakili Dirjen Pendis Kemenag RI, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Akhmad Muzakki, menyebutkan bahwa tidak semua akademisi atau dosen berkesempatan mengikuti acara bergengsi tersebut. Menurutnya, ada dua hal yang menjadi core dalam publikasi, yakni particularity dan readership, sehingga penulis jurnal harus kooperatif terhadap saran dan masukan dari reviewer atau editor.
Pewarta: Masyithah Mardhatillah
Editor: Achmad Firdausi / Humas