Rektor Tegaskan Komitmen Moderasi Beragama pada Pembukaan Program ToT Penguatan Moderasi Beragama

• Diposting Oleh Achmad Firdausi
• Selasa, 28 Mei 2024
• Dilihat 146 Kali

Pamekasan – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura melaksanakan kegiatan Program Training of Trainer (ToT) Penguatan Moderasi Beragama Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan di Lingkungan IAIN Madura untuk pertama kalinya. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Odaita Pamekasan selama enam hari, mulai 27 Mei hingga 01 Juni 2024. Pembukaan acara dilakukan pada Senin (27/05/2024) kemarin.

Acara pembukaan dihadiri oleh Bapak Salahuddin Siregar sebagai perwakilan dari Pusdiklat Kementerian Agama RI, Rektor IAIN Madura, Wakil Rektor I, dan Syarif Hidayatullah sebagai narasumber dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari kalangan dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri.

Dalam sambutannya, Salahuddin Siregar mengucapkan terima kasih kepada pengelola Rumah Moderasi Beragama IAIN Madura. "Saya mewakili Kapusdiklat mengucapkan terima kasih bahwa Rumah Moderasi Beragama IAIN Madura sudah memprakarsai terselenggaranya pelatihan ini meskipun Pulau Madura ini masuk kategori jauh," ucapnya.

Foto: Sambutan oleh Bapak Salahuddin Siregar, M.A.

Beliau juga menyampaikan pesan dari Kepala Pusdiklat Kemenag RI, yang mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. "Beliau mendukung penuh dan berharap tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Salahuddin menyampaikan bahwa para peserta yang lulus dari program ini diharapkan dapat menjadi pelatih atau fasilitator dalam program-program kegiatan moderasi beragama, baik dalam sosialisasi maupun orientasi penguatan moderasi beragama di lingkup nasional, tentunya setelah melalui asesmen yang ketat.

Foto: Penyematan kalung peserta secara simbolik oleh Rektor kepada Perwakilan Peserta sebagai tanda dibukanya kegiatan ToT Moderasi Beragama

Dr. Saiful Hadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Madura, dalam sambutannya menegaskan komitmen kampus terhadap moderasi beragama. "Pelaksanaan kegiatan ini menegaskan bahwa IAIN Madura adalah kampus yang moderat dan jauh dari berbagai ideologi radikal atau ekstrem," tegasnya.

Foto: Dokumentasi bersama seluruh peserta dengan Salam Moderasi

Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini didasarkan pada keinginan Menteri Agama RI untuk menjadikan kampus sebagai instrumen yang kuat dalam menciptakan kehidupan keagamaan yang damai di masyarakat. "Menteri Agama RI ingin menjadikan kampus sebagai instrumen yang kuat, yang dapat memberikan kontribusi lebih terhadap terciptanya kehidupan keagamaan di masyarakat yang damai," ungkap Saiful Hadi.

Rektor juga berharap bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat moderasi beragama di lingkungan akademis. "Kami berharap para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan selama ToT ini di tengah-tengah institusi atau lingkungan masyarakat," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan harmoni di tengah keberagaman. "Dosen memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi kepada mahasiswa," katanya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penguatan moderasi beragama di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, khususnya IAIN Madura serta meningkatkan kompetensi dosen dalam mengajar dan mendidik dengan perspektif yang moderat.

Penulis: Achmad Firdausi               Fotografer: Suyitno