IAIN Madura Siapkan Pembukaan Prodi Baru Berbasis STEM untuk Mendukung Transformasi dan Kesejahteraan Masyarakat
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Kamis, 21 November 2024
- Dilihat 56 Kali
Pasuruan – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura terus berinovasi dalam pengembangan pendidikan tinggi melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) untuk penyusunan Program Studi berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Math). Acara strategis ini berlangsung pada 20-23 November 2024 di Hotel Royal Senyiur Prigen, Pasuruan, dengan melibatkan jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan pakar pendidikan.
Hadir dalam kegiatan ini Rektor IAIN Madura beserta para Wakil Rektor, Plt. Kepala Biro AUAK, Ketua LPM dan LP2M, serta Task Force penyusunan prodi STEM. Kegiatan juga menghadirkan Bapak Denni dari Direktorat Kelembagaan Dirjen Dikti, yang mewakili Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng., Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti, untuk memberikan panduan terkait pembukaan program studi baru.
Rektor: STEM Sebagai Fondasi Transformasi dan Inovasi
Dalam sambutannya, Dr. Saiful Hadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Madura menegaskan pentingnya pembukaan program studi berbasis STEM sebagai bagian dari transformasi kelembagaan menuju UIN. Ia menjelaskan bahwa pengembangan ini tidak hanya bertujuan memperkuat akademik, tetapi juga berorientasi pada kebutuhan masyarakat lokal dan daya saing global.
“Transformasi kelembagaan mengharuskan kita beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan modern. Madura memiliki potensi ekososiomaritim yang sangat besar, dan melalui program studi STEM, kita ingin melahirkan SDM yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga mampu mendorong perubahan di masyarakat, khususnya dalam teknologi pertanian, kelautan, dan ketahanan pangan,” ujar Rektor.
Rektor juga menyampaikan rencana kerja sama dengan perguruan tinggi seperti Universitas Teknologi Malaysia (UTM), Politeknik Negeri Madura (Poltera), dan institusi internasional lainnya seprti INTI Malaysia untuk mendukung kualitas SDM dalam prodi STEM.
“Kami akan memanfaatkan jejaring kelembagaan untuk mendukung penyediaan dosen berkualitas. Selain itu, kami juga ingin memadukan pendekatan lokal dengan teknologi global, sehingga lulusan kita mampu membawa dampak nyata bagi masyarakat Madura,” tambahnya.
Ketua LP2M: Integrasi SDM, SDA, dan Teknologi untuk Dampak Maksimal
Ketua LP2M IAIN Madura, Moh. Mashur Abadi, menjelaskan bahwa program studi baru ini dirancang untuk memadukan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) lokal dengan teknologi mutakhir. Hal ini diyakini akan memberikan dampak besar terhadap masyarakat, khususnya dalam bidang pengolahan hasil pertanian dan perikanan.
“Madura memiliki potensi yang sangat besar, mulai dari SDA yang melimpah hingga SDM yang berkualiatas dan sebagian besar adalah lulusan pesantren. Dengan pendekatan berbasis teknologi, prodi baru ini diharapkan mencetak lulusan yang siap menggerakkan dunia usaha dan industri,” jelas Mashur.
Mashur juga menambahkan bahwa jejaring kuat lulusan IAIN Madura dapat menjadi aset untuk memasarkan produk dan inovasi berbasis STEM secara lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sinergi dan Kolaborasi dalam Penyusunan Program Studi
FGD ini diawali dengan pembagian tugas kepada tim penyusun sesuai kelompok prodi yang akan dibuka, seperti Pengolahan Hasil Pertanian dan Hasil Perikanan, Ilmu Informatika dan Komputer, dan Sistem Informasi. Dalam sesi pembahasan, peserta berdiskusi intensif mengenai potensi lokal yang dapat diintegrasikan dengan prodi STEM untuk menghasilkan program yang relevan dan aplikatif.
Dalam sesi pemaparan materi, Bapak Denni, perwakilan Direktorat Kelembagaan Dirjen Dikti, memberikan penjelasan tentang proses penyusunan naskah akademik prodi baru dan pentingnya mempertimbangkan kebutuhan masyarakat serta tren global dalam perencanaan pendidikan tinggi.
Langkah Strategis untuk Masa Depan Pendidikan
Kegiatan FGD ini menjadi langkah penting bagi IAIN Madura dalam mengembangkan program studi berbasis STEM, sebagai bagian dari transformasi menuju universitas modern yang berdaya saing global. Dengan prodi baru ini, IAIN Madura berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat.
Acara yang akan berlangsung selama empat hari kedepan, diharapkan dapat menetapkan langkah strategis oleh tim penyusun untuk memastikan bahwa prodi STEM yang direncanakan akan memberikan manfaat nyata, baik bagi civitas akademika maupun masyarakat luas.
Penulis: Achmad Firdausi Fotografer: Istimewa