Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Selenggarakan Workshop "Metodologi Madurologi: STEM dalam Desain Riset Etnografi", LP2M IAIN Madura: untuk Penguatan Industri Kerakyatan

  • Diposting Oleh Achmad Firdausi
  • Rabu, 13 November 2024
  • Dilihat 51 Kali
Bagikan ke

Pamekasan – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Madura menggelar Workshop bertajuk "Metodologi Madurologi: STEM dalam Desain Riset Etnografi menuju Penguatan Industri Kerakyatan" pada Rabu, 13 November 2024. Workshop yang diadakan di Aula Rektorat IAIN Madura ini menghadirkan narasumber Abelia Anggi Wardani, Ph.D., seorang alumni Universitas Indonesia dan Fakultas Humaniora, Departemen Linguistik, Graduate School of Humanities Tilburg University, Belanda.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, dilanjutkan dengan pembacaan sholawat serta sambutan-sambutan. Ketua LP2M IAIN Madura, Moh. Mashur Abadi, M.Fil.I., dalam sambutannya menyampaikan tujuan utama dari workshop ini, yakni untuk mengangkat kembali kearifan lokal Madura melalui pendekatan etnografi yang tidak hanya terbatas pada penelitian sosiohumaniora tetapi juga mencakup bidang teknologi dan matematika.

“Pada pagi ini, kita bersama-sama dalam kegiatan yang saya anggap sebagai ibadah, untuk menimba ilmu. Awalnya, ada tantangan dalam memilih tema ini, karena etnografi sering diidentikkan dengan penelitian sosiohumaniora. Namun, saya percaya etnografi adalah cara tepat untuk menggali kembali ilmu pengetahuan, teknologi, dan matematika Madura yang hampir punah,” ujar Mashur.

Keterangan: Foto pemberian buku oleh narasumber kepada Rektor IAIN Madura

Mashur juga mengingatkan peserta akan pentingnya teknologi tradisional Madura yang diwariskan secara turun-temurun, seperti pengalaman pribadinya melihat pembuatan kapal besar di Pulau Gili Ginting tahun 1990, di mana proses tersebut dilakukan tanpa cetak biru, hanya dengan keterampilan tradisional. “Ini adalah teknologi yang berakar dalam sejarah Madura, tetapi sayangnya, seiring waktu, teknologi dan kearifan lokal ini hampir lenyap,” imbuhnya.

Ia berharap riset etnografis ke depan dapat menggali kembali kekayaan pengetahuan tradisional Madura, mulai dari teknologi transportasi laut, ketahanan pangan, hingga teknik pertanian di tanah yang gersang namun mampu menghasilkan tembakau berkualitas. Mashur juga menekankan harapannya agar pada 2025 nanti, semakin banyak proposal penelitian di LP2M yang fokus pada teknologi tradisional Madura.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Rektor IAIN Madura, yang sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya peran kampus dalam memberdayakan masyarakat melalui riset aplikatif yang berlandaskan potensi lokal.

Keterangan: Foto pemberian cinderamata oleh Wakil Rektor III IAIN Madura kepada narasumber

“Kami ingin menjadikan kampus ini sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan Islam yang integratif, yang sesuai dengan konteks kehidupan masyarakat Madura. Madura memiliki karakteristik yang unik dalam cara beragama dan berekonomi, dan banyak potensi lokal yang bisa dikembangkan, mulai dari sektor pertanian hingga perikanan," ujar Rektor IAIN Madura.

Lebih lanjut, Rektor menjelaskan bahwa IAIN Madura akan fokus pada riset-riset yang relevan dan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan langsung untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, termasuk pengembangan sektor perikanan di pesisir selatan dan industri kecil lainnya.

“Penelitian yang dilakukan di kampus ini tidak boleh berhenti sebagai laporan akademik semata, tetapi harus berdampak nyata bagi masyarakat. Dengan pendekatan kolaboratif antara ilmu sosial dan sains terapan, kami berharap riset-riset di IAIN Madura dapat berkontribusi dalam membangun komunitas yang produktif, serta mengembangkan UMKM lokal sehingga dapat bersaing dan mandiri,” tegasnya.

Keterangan: Foto bersama narasumber dengan peserta workshop

Setelah pembukaan oleh Rektor IAIN Madura, workshop dilanjutkan dengan sesi pemaparan oleh narasumber. Abelia Anggi Wardani, Ph.D., berbagi tentang metodologi riset etnografi dan bagaimana metode ini bisa diterapkan dalam berbagai bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) untuk memperkuat industri kerakyatan. Melalui diskusi dan tanya jawab interaktif, para peserta diharapkan dapat mengembangkan riset-riset yang aplikatif, guna menjaga keberlanjutan kearifan lokal Madura serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara langsung.

 


Penulis: Achmad Firdausi              Fotografer: Istimewa