Seleksi Agen Pojok Statistik UIN Madura 2025, 18 Mahasiswa Lanjut ke Tahap Wawancara
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Selasa, 5 Agustus 2025
- Dilihat 110 Kali
Pamekasan | Sebanyak 18 mahasiswa aktif Universitas Islam Negeri (UIN) Madura dinyatakan lolos tahap administrasi dalam proses seleksi Calon Agen Pojok Statistik UIN Madura 2025. Mereka selanjutnya mengikuti tahap wawancara yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa (5/8/2025), bertempat di Gedung Perpustakaan Lt.1 UIN Madura.
Ketua Koordinator Tim Pojok Statistik UIN Madura, Zainatul Mufarrikoh, M.Si., menyampaikan bahwa program ini merupakan perekrutan kedua setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2023. “Karena agen sebelumnya sebagian besar sudah lulus, maka perekrutan kembali dilakukan. Hal ini juga sesuai dengan masa berlaku SK yang hanya dua tahun,” ujarnya.
Pojok Statistik merupakan program kerja sama antara UIN Madura dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pamekasan. Pengembangan program Pojok Statistik nantinya akan dilakukan berbagai kegiatan yang mencakup sosialisasi produk-produk BPS untuk meningkatkan pemahaman civitas akademika terhadap data statistik. Beberapa kegiatan utama yang direncanakan meliputi:
- Sosialisasi produk BPS oleh agen statistik terpilih.
- Edukasi statistik melalui pelatihan, webinar, dan kegiatan serupa, dengan narasumber dari BPS maupun UIN Madura.
- Kolaborasi riset bersama BPS dengan menggunakan data mikro.
- Layanan konsultasi yang berkaitan dengan produk BPS maupun metode analisis statistik.
Mufarrikoh mengatakan bahwa agen-agen yang direkrut berperan sebagai perpanjangan tangan BPS dalam mengedukasi sivitas akademika mengenai produk-produk statistik. Mereka diharapkan mampu menjembatani pemahaman sivitas terhadap data, terutama dalam menghindari miskonsepsi terhadap indikator seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan data statistik lainnya.
“Misalnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), IPM itu sebetulnya apa sih, indikatornya apa saja. Nah kalau hanya membaca dari hasil data output, seringkali ada salah persepsi saat membaca data. Oleh karena itu, tugas agen adalah memberikan sosialisasi sehingga mampu membantu menjelaskan indikator-indikator tersebut agar dapat dipahami dengan benar,” jelas Mufarrikoh.
Selain edukasi, para agen juga difasilitasi pelatihan secara rutin. Kegiatan pelatihan meliputi pemahaman produk-produk BPS, pembuatan infografis, hingga partisipasi dalam kegiatan nasional seperti Bootcamp Statistik. Dalam kegiatan tersebut, agen yang terpilih dari masing-msaing institusi akan berkompetisi dan pemenangnya berkesempatan mengikuti pelatihan lanjutan secara luring.
Agen-agen juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan Pojok Statistik seperti webinar, dengan peran aktif sebagai moderator, notulis, hingga pembawa acara. Ini menjadi wadah strategis untuk meningkatkan soft skill, termasuk kemampuan penggunaan aplikasi seperti Canva.
Agen yang berpartisipasi dalam program ini akan memperoleh sejumlah manfaat, antara lain sertifikat pendamping ijazah yang diterbitkan oleh BPS, peluang magang di instansi BPS, kesempatan untuk menjadi agen desa cantik, serta potensi menjadi mitra resmi BPS di masa mendatang.
Mufarrikoh mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, dengan antusiasme peserta yang juga lebih tinggi. “Harapannya, kontribusi agen tahun ini dapat menyamai atau bahkan melebihi tahun lalu,” katanya.
Menariknya, dalam proses seleksi ini, panitia tidak menetapkan kuota tetap. “Selama peserta memiliki pemahaman yang baik tentang Pojok Statistik, menunjukkan kreativitas, dan komitmen tinggi, maka mereka berpeluang untuk lolos,” jelas Mufarrikoh.
Melalui program ini, UIN Madura berharap mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan statistik, namun juga dapat mengasah kemampuan pengolahan data yang berguna untuk keperluan penelitian dan pengabdian masyarakat. “Dengan adanya agen ini, sivitas akademika akan lebih terbantu dalam mengakses dan memahami data BPS, yang sangat penting dalam dunia akademik,” pungkasnya.
Penulis: Herlina Tria Sukmawati Editor: Achmad Firdausi