Suhairi, Dosen TBIN UIN Madura Luncurkan Buku Dwibahasa Berbasis Lokalitas Madura di Surabaya
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Selasa, 25 November 2025
- Dilihat 64 Kali
Pamekasan | Peluncuran buku dwibahasa karya Suhairi, dosen Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) UIN Madura, berlangsung meriah di Hotel Mercure Surabaya pada Senin (24/11/2025). Acara ini dihadiri para akademisi, pegiat literasi, guru, komunitas sastra, serta sejumlah tokoh pendidikan yang antusias menyambut hadirnya karya baru yang mengusung kekayaan budaya Madura.
Dalam kesempatan tersebut, Suhairi memperkenalkan bukunya yang ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Madura. Buku ini mengangkat tema permainan tradisional dengan judul “Kincir Angin dari Daun Kering”, sebuah kisah yang terinspirasi dari aktivitas bermain anak-anak Madura tempo dulu.
“Ini adalah karya saya yang berangkat dari lokalitas Madura dan ditulis dalam dua bahasa. Saya ingin memperkenalkan kepada pembaca tentang permainan tradisional yang penuh nilai dan filosofi, salah satunya permainan Kincir Angin dari Daun Kering yang mengajarkan sportivitas dan semangat bertanding,” ungkap Suhairi dalam sesi bincang buku.
Buku tersebut diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menjadikannya karya kedua Suhairi yang berhasil lolos kurasi nasional, setelah buku sebelumnya berjudul “Kalung Tangkai Daun Singkong.”
Suhairi juga menyampaikan bahwa ia akan terus konsisten menulis karya yang berakar pada budaya Madura. “Kemarin saya juga mengikutkan dua naskah buku pada event nasional, tetapi belum berhasil. Saya akan terus mencoba dan berkarya,” ujarnya.
Rektor UIN Madura, Dr. H. Saiful hadi, M.Pd., memberikan apresiasi dan ucapan selamat atas peluncuran buku tersebut. Beliau menegaskan bahwa karya Suhairi bukan hanya membanggakan kampus, tetapi juga menjadi kontribusi nyata bagi pelestarian budaya Madura.
“Kami sangat bangga atas capaian Pak Suhairi. Karya ini bukan sekadar buku, tetapi sebuah upaya penting dalam menjaga identitas budaya Madura sekaligus memperkenalkannya kepada generasi muda melalui pendekatan literasi yang kreatif dan edukatif,” ujar Rektor.
Beliau juga menekankan bahwa keberhasilan dosen TBIN tersebut menjadi bukti kualitas akademik dan komitmen sivitas UIN Madura dalam menghasilkan karya ilmiah maupun karya sastra berbasis kearifan lokal.
“Prestasi ini adalah inspirasi bagi dosen-dosen lain, bahwa kreativitas akademik dan literasi berbasis lokalitas memiliki ruang yang luas untuk berkembang. Kami berharap karya-karya seperti ini terus lahir dari UIN Madura, sebagai bagian dari kontribusi akademik sekaligus budaya,” tambahnya.
Rektor berharap semakin banyak karya dosen yang dapat memberikan manfaat luas, baik untuk dunia pendidikan, masyarakat, maupun pelestarian budaya lokal.
Penulis: Achmad Firdausi