Launching PMB PTKIN 2026 Resmi Dibuka Menteri Agama RI, Berikut Jadwal dan Jalur Pendaftarannya
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Senin, 22 Desember 2025
- Dilihat 41 Kali
Jakarta (UIN Madura) | Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., secara resmi membuka rangkaian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Tahun 2026 melalui agenda nasional yang digelar oleh Panitia Nasional PMB PTKIN. Kegiatan launching ini dilaksanakan secara daring dan diikuti ribuan peserta dari seluruh Indonesia, mulai dari pimpinan PTKIN, panitia lokal, Kantor Wilayah Kementerian Agama, kepala madrasah, pimpinan pondok pesantren, hingga jajaran kehumasan PTKIN, pada Senin (22/12/2025).
Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN, Prof. Dr. H. Abdul Aziz, M.Pd.I., yang juga Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Menteri Agama RI dalam agenda strategis tersebut. Menurutnya, kehadiran Menteri Agama memberikan energi dan legitimasi kuat bagi arah kebijakan nasional PMB PTKIN di tengah dinamika dan kompetisi pendidikan tinggi yang semakin terbuka.
Panitia Nasional PMB PTKIN 2026, lanjutnya, berkomitmen memperkuat inovasi tata kelola penerimaan mahasiswa baru, memperluas kolaborasi lintas sektor, serta memastikan peningkatan mutu layanan akademik secara berkelanjutan. PMB PTKIN 2026 juga dirancang dengan pendekatan kolaboratif melalui sinergi aktif bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama se-Indonesia guna memperluas jangkauan informasi, memperkuat sosialisasi, dan meningkatkan pendampingan kepada madrasah serta pondok pesantren sebagai basis utama calon mahasiswa PTKIN.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. M. Amin Suyitno, M.Ag., menegaskan bahwa PTKIN memiliki modal akademik yang sangat kuat untuk bersaing di tingkat nasional maupun global. Ia memaparkan bahwa saat ini PTKIN telah memiliki 104 program studi terakreditasi internasional, 734 program studi berakreditasi unggul, serta 33 PTKIN berakreditasi unggul. Capaian tersebut, menurutnya, harus dikapitalisasi melalui strategi komunikasi dan branding institusi yang lebih progresif, kreatif, dan terintegrasi.
Dirjen Pendis juga mendorong seluruh PTKIN untuk melakukan glorifikasi keunggulan institusi secara inovatif, termasuk dengan melibatkan media nasional, mengoptimalkan siaran langsung kegiatan strategis, serta menghadirkan figur-figur kunci Kementerian Agama dalam ruang publik guna memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap PTKIN.
Selain itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, menjelaskan bahwa transformasi sistem seleksi tahun ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan calon mahasiswa berkebutuhan khusus sejak tahap awal pendaftaran.
"Kami melakukan transformasi pada sistem SPAN dan UM-PTKIN melalui pengenalan Sistem Pemetaan Disabilitas dan Sistem Rekomendasi Peminatan. Tujuannya agar pihak kampus dapat menyiapkan skema pendampingan yang tepat sejak dini, sehingga mahasiswa difabel dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan optimal," jelas Prof. Amin.
Dalam arahannya, Menteri Agama RI menegaskan bahwa PMB PTKIN 2026 mengusung semangat “Rise As The Future Hero”, sebagai refleksi visi besar PTKIN dalam mencetak generasi masa depan yang berintegritas, unggul secara akademik, dan memiliki daya saing global. Menteri Agama menekankan pentingnya integrasi keilmuan, penguatan nilai moral dan spiritual, kolaborasi antarlembaga PTKIN, serta pengembangan pendekatan geoemosional dan geointelektual dalam pendidikan Islam.
Menteri Agama juga berpesan bahwa seluruh PTKIN di Indonesia harus menjadi institusi yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Ia menyatakan bahwa keadilan akses pendidikan adalah bagian dari implementasi nilai-nilai agama.
"PTKIN bukan hanya milik mereka yang berprestasi secara akademik, tapi milik seluruh anak bangsa tanpa terkecuali. Tahun 2026 ini, kita mempertegas bahwa tidak boleh ada calon mahasiswa yang terhambat mimpinya hanya karena keterbatasan fisik. Semangat inklusivitas ini adalah manifestasi dari nilai-nilai Islam yang memanusiakan manusia," ujar Menag.
Menteri Agama juga mengajak seluruh ekosistem Kementerian Agama—mulai dari rektor PTKIN, Kanwil Kemenag, kepala madrasah, hingga pimpinan pondok pesantren—untuk memaksimalkan potensi PTKIN sebagai rumah besar pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan PMB PTKIN harus menunjukkan peningkatan yang terukur setiap tahun, baik dari aspek proses, kualitas layanan, maupun capaian hasil, termasuk perluasan akses beasiswa dan akselerasi mutu pendidikan.
Jalur dan Jadwal Seleksi
PMB PTKIN 2026 terbagi dalam dua jalur utama:
1. Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN)
Jalur tanpa ujian tulis yang berbasis prestasi akademik dan non-akademik:
* Pengisian PDSS (Sekolah): 5 Januari – 7 Februari 2026
* Pendaftaran Siswa: 11 – 28 Februari 2026
* Pengumuman Hasil: 7 April 2026
* Catatan: Penilaian kini turut mempertimbangkan variabel Tes Kompetensi Akademik (TKA) guna meningkatkan objektivitas.
2. Ujian Masuk (UM-PTKIN)
Jalur seleksi melalui ujian berbasis teknologi Sistem Seleksi Elektronik (SSE):
* Masa Pendaftaran: 13 April – 30 Mei 2026
* Pelaksanaan Ujian (SSE): 8 – 14 Juni 2026
* Pengumuman Hasil: 30 Juni 2026
* Inovasi: Perangkat SSE telah diperbarui dengan fitur aksesibilitas yang ditingkatkan bagi peserta disabilitas.
Fokus Kompetensi dan Moderasi
Materi ujian pada jalur UM-PTKIN 2026 tetap mengedepankan kualitas intelektual dan karakter dengan fokus pada empat pilar utama: Penalaran Akademik, Penalaran Matematika, Literasi Membaca, dan Literasi Ajaran Islam. Khusus untuk Literasi Ajaran Islam. Instrumen seleksi dirancang secara komprehensif tidak hanya untuk memetakan keunggulan akademik, tetapi juga untuk mengukur literasi ajaran Islam yang moderat serta karakter inklusif calon mahasiswa. UM-PTKIN juga juga mencari pribadi yang mampu merangkul keberagaman sebagai kekuatan, serta memiliki visi transformatif untuk menghadirkan solusi nyata yang berdampak serta peduli terhadap isu-isu ekoteologi.
Menanggapi launching PMB PTKIN 2026 tersebut, Rektor UIN Madura, Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd., menyatakan kesiapan penuh UIN Madura untuk menyukseskan PMB PTKIN 2026 dengan semangat transformasi dan peningkatan kualitas kelembagaan.
“Launching PMB PTKIN 2026 ini menjadi momentum penting bagi UIN Madura untuk memperkuat daya saing dan memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan Islam. Kami siap beradaptasi dengan arah kebijakan nasional, meningkatkan kualitas layanan PMB, serta menghadirkan program studi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan masa depan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa UIN Madura akan terus mengoptimalkan sinergi dengan madrasah, pondok pesantren, dan Kantor Kementerian Agama di wilayah Madura dan Jawa Timur, sekaligus memperkuat strategi komunikasi dan sosialisasi agar PMB PTKIN 2026 menjangkau calon mahasiswa secara lebih luas dan inklusif.
“Semangat ‘Rise As The Future Hero’ sejalan dengan visi UIN Madura untuk mencetak generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing global. PMB PTKIN 2026 harus menjadi pintu masuk lahirnya pemimpin masa depan yang mampu membawa perubahan peradaban,” pungkasnya.
Editor: Achmad Firdausi