LATSAR CPNS dan Orientasi PPPK Kemenag 2024: Bentuk ASN Berakhlak dan SMaRT
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Senin, 14 Juli 2025
- Dilihat 62 Kali
Pamekasan | Kementerian Agama RI menggelar kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 1 Tahun 2024 secara serentak, Senin (14/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses pembentukan karakter ASN profesional yang berintegritas.
Dalam laporannya, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kemenag, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh total 88.676 peserta, terdiri dari 17.221 CPNS (260 klasikal dan 16.961 daring) serta 71.455 PPPK yang mengikuti secara daring dari titik-titik kumpul di kantor pusat, provinsi, kabupaten/kota, PTKN, BDK, LDK, dan asrama haji se-Indonesia. Sementara di Satuan Kerja UIN Madura sendiri, ada sebanyak 19 CPNS dan 51 PPPK Tahap 1 Tahun 2024 yang mengikuti kegiatan tersebut secara daring via Zoom Meeting, bertempat di Aula Rektorat Lt.4 UIN Madura.
Dengan mengusung tema “Membangun SMaRT ASN dalam Mewujudkan Kementerian Agama Berdampak”, kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai pelayan publik yang profesional. Karakteristik SMaRT sendiri merupakan akronim dari Semangat, Melayani, Responsif, dan Terpercaya, yang menjadi komitmen bersama menuju transformasi birokrasi Kementerian Agama.
Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA., dalam arahannya, menekankan pentingnya latsar dan orientasi ini sebagai fondasi dalam membentuk ASN yang BerAKHLAK, yaitu ASN yang Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Bagi peserta PPPK, orientasi ini dirancang untuk memperdalam pemahaman tentang nilai dasar ASN, etika dan kode etik PPPK, serta tugas dan fungsi dalam struktur organisasi Kemenag.
“Menjadi ASN Kemenag itu sangat mulia. Kita tidak hanya terikat oleh aturan formal yang ditetapkan UU, tetapi juga terikat oleh posisi Kemenag sebagai penjaga moral bangsa. Maka, kita harus menjadi contoh,” ujar Menteri Agama.
Ia juga menambahkan bahwa ASN Kemenag harus memiliki nilai spiritualitas yang kuat seperti keikhlasan, kesabaran, tawadhu’, dan istiqamah. “Sebagai ASN, layani masyarakat dengan ceria dan penuh adab,” tambahnya.
Mengutip sebuah hadis, Menag menyampaikan: “al-Barakatu fi al-Jamaah – berkah itu adalah energi, jamaah adalah sinergi. Jadi energi itu muncul dari sinergi. Mari kita jadikan sinergi sebagai poros energi Kementerian Agama.”
Di akhir sambutannya, Menag memberikan pesan penuh semangat kepada seluruh peserta, “Mari kita buktikan, dengan kehadiran anda semua, Kementerian Agama akan melejit ke depan. Terima kasih, selamat datang, dan selamat bergabung. Semoga Tuhan memberkati kita semua.”
Kegiatan ini sekaligus menjadi tonggak awal bagi ribuan ASN baru di lingkungan Kementerian Agama untuk memulai pengabdiannya sebagai pelayan publik yang membawa dampak positif bagi bangsa dan negara.
Penulis: Herliana Tria Sukmawati
Editor: Achmad Firdausi