IAIN Madura Dukung Gerakan Sejuta Pohon Matoa: Mengakar dalam Spiritualitas Ecoteologi
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Selasa, 22 April 2025
- Dilihat 142 Kali
Pamekasan – Dalam rangka mendukung program nasional Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa yang diinisiasi oleh Kementerian Agama RI tepat pada Peringatan Hari Bumi 2025, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menyelenggarakan apel persiapan dan penanaman pohon matoa di halaman Gedung Rektorat, Selasa (22/04/2025). Kegiatan ini dilakukan secara serentak di seluruh unit kampus, mulai dari rektorat, fakultas, pascasarjana, hingga lembaga-lembaga di bawah naungan IAIN Madura.
Kegiatan ini bukan sekadar aksi seremonial, melainkan bentuk implementasi dari Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Kementerian Agama Tahun 2025–2029, serta Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag Nomor 182 Tahun 2025 yang menginstruksikan seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama untuk berpartisipasi aktif dalam Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.
Foto: Fakultas Tarbiyah
Apel pagi dipimpin langsung oleh Wakil Rektor II IAIN Madura, Dr. H. Buna’i, S.Ag., M.Pd., yang mewakili Rektor IAIN Madura, karena tengah menghadiri kegiatan penanaman pohon di Jakarta bersama Menteri Agama RI. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian sivitas akademika IAIN Madura terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Foto: Penanaman pohon Matoa oleh Wakil Dekan I dan civitas akademik Fakultas Ekonomi.
“Walau hasil dari pohon yang kita tanam hari ini mungkin belum bisa kita nikmati, semoga menjadi warisan hijau bagi generasi mendatang. Ini adalah langkah awal yang semoga membawa kita menuju cita-cita menjadi kampus hijau yang ramah lingkungan,” tutur Dr. Buna’i.
Foto: Pascasarjana
Setelah apel, dilakukan penanaman pohon matoa secara simbolis oleh Wakil Rektor II dan Plt. Kepala Biro AUAK IAIN Madura, Hj. Sarini Ika Rahmawati, serta diikuti oleh seluruh civitas akademika dengan penanaman pohon di masing-masing lingkungan unit kerja.
Foto: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
Lebih dari sekadar aksi menanam pohon, kegiatan ini mengandung makna mendalam dalam perspektif ecoteologi—yakni keterkaitan antara tanggung jawab spiritual dan pengelolaan lingkungan. Dalam pandangan ecoteologi, manusia sebagai khalifah di bumi bertugas menjaga keseimbangan alam sebagai bagian dari amanah ilahi.
Penanaman pohon matoa ini menjadi representasi bahwa IAIN Madura tidak hanya berkontribusi pada aspek akademik dan keilmuan, tetapi juga menjaga keberlangsungan kehidupan melalui tindakan ekologis yang berlandaskan nilai-nilai keislaman. Kegiatan ini diharapkan mampu memupuk kesadaran ekologis sivitas akademika dan memperkuat komitmen IAIN Madura dalam mewujudkan lingkungan kampus yang hijau, lestari, dan berkelanjutan.
Penulis: Achmad Firdausi
Fotografer: Ariani Laili H.