Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Virus Runtuhnya Peradaban Islam

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Senin, 30 Mei 2016
  • Dilihat 5 Kali
Bagikan ke

Ditulis Oleh : Fauzi Dois Mahasiswa STAIN Pamekasan 

Saat ini sampai detik ini dan seluruh duniapun bahkan tidak dapat bisa memungkiri ,bahwa kita sebagai umat islam sedang mengalami kekacawan yang sangat serius di dalam peradaban islam itu sendiri, peradaban islam saat ini berada dalam titik rendah ,kerisis dalam seluruh bidang, dimana mereka harus jugak mengakui dunia era perputran globalisai sudah di kuaisai orang-orang yahudi,bahkan dengan akal busuknya mereka dapat menghancurkan kita dan mudah membodohi kita, Mengapa demikian, suatu pertayaan besar bagi kita dan menjadi tangungjawab kita bersama sebagai umat islam.

Yang pertama karena lebih kepada factor internal, umat islam sudah jauh dari Al,quran dan assunnah, bahkan sudah sebangain banyak umat yang tidak bisa mampu dapat memahaminya.padahal nabi Muhammad SAW telah bersabda "Aku tinggalkan bagimu dua parkara, jika kamu berpegang tenguh terhada p keduanya, kamu tidak akan tersesat selama-lamanya"yaitu kitab allh dan sunnah rasul. Keadaan seperti ini membuat umat islam tidak mampu dan mebuat serta mengamalkan ajaran islam dengan baik dan benar.

Kedua. Penguasa dan mayarakat islam yang semakin menjadi-jadi terhadap godaan duniawi yang sekarang menerapkan gaya hidup mewah selalu bepoya-poya, pemalas, sulit untuk berusaha. Itu bukan hanya tindakan yang negatif tapi juga mendorong tindakan yang jauh dari agama dekadensi moral, karena ketika tindakan itu sudah melekat dalam diri fikiran umat.

Maka tidak menutuk kemungkinan segala bentuk kebohongan,penipuan, menggelapkan, korupsi,mencuri akan menjadi alternatif untuk mencapai tujuan itu. Tindakan-tindakan amoral ini menunujukkan hilangnya rasa keadilan di kalangan masyarakat yang ahirnya merembet kepada elit penguasa dan system politik,ketika ini semua sudah terjadi maka akan bermuara pada produktifitas SDM dan di sisi lain system pengembangan ilmu pengatahuan dan ketrampilan semakin menurun kualitasnya. 

Terahir factor ekternal. Tidak ada Penyangkalan terhadap Upaya-upaya musuh islam untuk menghancurkan islam melalui perang pemikiran dan budaya, sehingga kaum muslim menjadi gemang dalam hidup bahkan sebagian besar merasa mider menyandang predikat muslim, umat seakan takut terasingkan dan ahirnya larut bersama kehidupan yang rusak.