Pengembangan Kapasitas Dosen Dalam Penelitian Pustaka (Library Research)
- Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
- Senin, 6 Juni 2016
- Dilihat 46 Kali
Pada hari Sabtu, 4 Juni 2016, Jurusan Tarbiyah menyelenggarakan Workshop Pengembangan Kapasitas Dosen dalam Penelitian Pustaka (Library Research), Menuju Penulisan Artikel Jurnal Bereputasi Internasional” yang digelar di gedung Multi Center Lt II STAIN Pamekasan. Hadir sebagai narasumber dalam Kegiatan ini adalah Prof. Akh. Muzakki, Grad Dip SEA, M.Ag, M.Phil., Ph.D. (Dekan Fakultas FISIP dan FEBI UIN Sunan Ampel Surabaya) Kegiatan workshop dibuka oleh Ketua STAIN Pamekasan (Dr. H. Taufiqurrahman, M.Pd. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Para Wakil Ketua (H. Achmad Mulyadi, M.Ag, H. Achmad Muhlis, MA. dan Dr. Atiqullah, S.Ag, M.Pd.), Ketua Jurusan Tarbiyah (Dr. Moh. Muchlis Solichin, M.Ag), Sekretaris Jurusan Tarbiyah (Dr. Siswanto, M.Pd.I.), dan Dosen ASN dan Non ASN Jurusan Tarbiyah. Dalam sambutannya, Dr. H. Taufiqurrahman mengungkapkan bahwa STAIN Pamekasan mengalami beberapa krisis, di antaranya, pertama, krisis profesor. Sejak Prof. Dr. H. Sunardji Dahri Tiam, M.Pd. pensiun, sejak itu pula perguruan tinggi Islam ini tidak memiliki profesor. Kedua, krisis tulisan yang berkualitas yang dimuat di jurnal terakreditasi nasional atau internasional. Meskipun ada beberapa tulisan yang telah dimuat di jurnal akreditasi tetapi hal tersebut belum sebanding dengan jumlah dosen yang ada di STAIN. Maka dari itu, ia mengharap kegiatan ini dapat memotivasi para dosen untuk menghasilkan karya tulis berkualitas sehingga dapat menimalisasi krisis yang terjadi.
Menurut Pemaparan Prof. Akh. Muzakki, bahwa Dunia publikasi akademik di Indonesia dihadapkan pada tiga permasalahan besar yang menjadi tantangan besar dalam menghasilkan riset. Ketiganya bertautan satu sama lain, dan meliputi: pertama, minimnya gairah menulis di kalangan akademisi nasional di berkala ilmiah; kedua, sedikitnya jumlah tulisan dalam bahasa Inggris atau Arab (seperti pengalaman Journal of Indonesian Islam) dibanding dengan tulisan dalam bahasa Indonesia meskipun yang disebut terakhir juga terbatas jumlahnya; dan ketiga, terbatasnya tulisan berkualitas yang masuk ke redaksi, baik dari sisi materi maupun teknis.
Dalam kesempatan ini pula, narasumber memberikan paparan tentang Strategi Publikasi di Berkala Ilmiah. Pemahaman atas strategi membantu siapapun untuk mencapai sukses yang diinginkan. Publikasi di berkala ilmiah merupakan salah satu ruang aktivitas yang tidak terlepas dari persoalan strategi untuk bisa sukses menembusnya. Terdapat lima strategi besar yang perlu diperhatikan dalam upaya untuk meraih sukses publikasi di berkala ilmiah, yaitu: pertama, pertimbangkanlah orisinalitas dan ketepatan substansi tulisan; kedua, lakukan pembacaan ulang tulisan kepada sejawat ahli (proof reading); ketiga, perkuat prinsip ketuntasan dalam pembahasan; keempat, periksalah keseimbangan dalam seluruh pembahasan tulisan; dan kelima, telaah dan taatilah gaya selingkung berkala ilmiah.
Sebagai pelengkap atas kelima strategi di atas, Prof. Akh. Muzakki memungkasi penjelasannya dengan beberapa tips tambahan yang layak dipedomani dalam pemilihan dan penggunaan analisis serta pelaporan hasil penelitian untuk konsumsi berkala ilmiah, yaitu: 1) Tulisan harus bisa membedakan antara fakta dan interpretasi, 2) Seluruh pembahasan harus konsisten (panjang rawan inkonsistensi), 3) Narasi harus bisa membedakan antara laporan penelitian etnografis dan lainnya, 4) Dalam hal narasi [normal], lebih diutamakan menggunakan logika piramida daripada yang lain, 5) Tulisan harus didukung dengan keterampilan menggunakan bahasa untuk ungkapkan fakta (seperti “tampak”/”terlihat”, “berimplikasi”, “[NU] menurut Weber”, “karena”, “sehingga”), 6) Uraian mengenai biografi harus terkait dengan tema penelitian (contoh: biografi politik, biografi intelektual), 7) Uraian yang menjelaskan bagan, grafik, gambar, atau ilustrasi tidak bersifat mengulang saja atas kuantifikasi data yang ditampilkan tanpa ada pemaknaan yang kuat, 8) Tampilkan semaksimal mungkin data tangan pertama yang segera menjadi kelebihan hebat dan kontribusi besar tulisan.
Pada akhir sesi, para peserta melakukan praktik penyusunan paragraf yang sesuai dengan standar penulisan berkala ilmiah di bawah bimbingan dan arahan narasumber. Para peserta tampak memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini (siswanto)