Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Kuliah Tamu dan Bedah Buku Sejarah Kenabian: Dalam Perspektif Tafsir Nuzuli Muhammad ‘Izzat Darwazah

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Kamis, 13 Oktober 2016
  • Dilihat 36 Kali
Bagikan ke

Press Release 13 Oktober 2016 Oleh : Subhan Zamzami, M.Th.I Kuliah Tamu dan Bedah Buku Sejarah Kenabian: Dalam Perspektif Tafsir Nuzuli Muhammad ‘Izzat Darwazah Pamekasan, Madura Dalam rangka meningkatkan wawasan studi al-Qur’an, Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Jurusan Syariah STAIN Pamekasan menyelenggarakan kegiatan Kuliah Tamu dan Bedah Buku Sejarah Kenabian: Dalam Perspektif Tafsir Nuzuli Muhammad ‘Izzat Darwazah karya Dr. Aksin Wijaya, M. Ag., yang ditujukan kepada dosen, mahasiswa Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT), dan para peserta dari prodi lain di lingkungan STAIN Pamekasan. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama antara Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT) dan Mizan sebagai penerbit buku tersebut. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.30 dan berakhir pukul 11.30 WIB ini dan dihadiri oleh ratusan orang peserta ini berjalan dengan lancar, karena antusiasme peserta terhadap materi buku yang betul-betul baru bagi mereka. Apalagi narasumbernya adalah penulis buku itu sendiri, Dr. Aksin Wijaya, M. Ag., yang memang ahli di bidang studi al-Qur’an dan dipandu oleh Mohammad Subhan Zamzami, Lc., M. Th.I, dosen Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT), yang bertindak sebagai moderator. Dalam pemaparannya, Aksin Wijaya secara runtut menjelaskan karakteristik dasar al-Qur’an sebagai “korpus tertutup” yang tidak bisa berbicara sendiri, sehingga perlu penafsiran untuk membumikannya. Penafsiran al-Qur’an, lanjut Wijaya, memiliki beragam metode, seperti metode tafsir tahlili/tajzi’i, metode tafsir maudlu’i, dan metode tafsir nuzuli. Nah, metode tafsir nuzuli inilah yang digunakan oleh penulis buku Sejarah Kenabian. Dengan mengadopsi metode tafsir nuzuli Muhammad ‘Izzat Darwazah, penulis berusaha “meng-Qur’an-kan” sejarah dan “men-sejarah-kan” al-Qur’an, yaitu sejarah Nabi yang mencakup sejarah Arab Pra-Islam, sejarah Arab pada masa Nabi, dan sejarah Nabi sendiri. Metode tafsir nuzuli, menurutnya, mengajak kita memahami strategi dakwah Nabi yang santun dan bijak, sehingga kita bisa mengkontektualisasikannya ke dalam konteks kekinian. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme peserta yang mayoritas merupakan peserta didik kami, sehingga kegiatan ini berjalan sesuai dengan harapan. Kami harap, kegiatan ini bisa merangsang minat belajar mahasiswa terutama dalam bidang studi al-Qur’an, sehingga mereka bisa memiliki wawasan tentang perkembangan studi al-Qur’an kontemporer dan bisa bersaing dengan mahasiswa di kampus lain,” ungkap Ah. Fawaid, MA. selaku Kaprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Kegiatan ini didukung penuh oleh Mizan, Ketua STAIN Pamekasan, Ketua Jurusan Syariah, dan segenap civitas akademika yang memiliki minat terhadap studi al-Qur’an, baik dari dosen maupun mahasiswa. Sebagai prodi baru di lingkungan STAIN Pamekasan, ide untuk menyelenggarakan kuliah tamu dengan membedah buku yang lumayan berat dan berkualitas seperti ini merupakan gebrakan penting sebagai stimulus perkembangan iklim intelektual di kalangan civitas akademika kampus.[]