Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Karakteristik Bahasa Aceh Vs Bahasa Arab

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Jumat, 26 Mei 2017
  • Dilihat 44 Kali
Bagikan ke

Penulis : Annisa Maulidia. I JATIMAKTUAL, ESAI, - Bahasa merupakan sebagai alat penghubung komunikasi antar manusia, karena bahasa menjadi simbol yang digunakan dalam bentuk oral atau perkataan (ucapan) seseorang, antara individu yang satu dengan yang lainnya. Dan jika tanpa bahasa, maka akan susah untuk melakukan komunikasi yang baik dan lancar, baik itu antara satu individu dengan individu yang lain, antara kelompok individu yang satu dengan kelompok individu lain, dan juga antara individu dengan kelompok individu lainnya, dan begitupun sebaliknya. Dan dalam hal ini, manusia merupakan makhluk yang Allah. Swt. ciptakan sebagai makhluk yang memiliki akal pikiran. Dan oleh karena itu sebagai makhluk yang berakal, maka manusia membuat dan menyepakati adanya penggunaan bahasa untuk alat komunikasi. Dikarenakan manusia sebagai makhluk yang memiliki akal dan kecerdasan, yang tentunya selalu menggunakan bahasa untuk malakukan ataupun melaksanakan hubungan komunikasi antar tiap orang. Dalam hal ini, bahasa digunakan sebagai alat untuk saling berinteraksi antara satu orang apabila melakukan sebuah hubungan komunikasi dengan individu yang lain. Bahasa merupakan peranan yang sangat penting, karena jika tanpa adanya bahasa, tidak akan terjadinya komunikasi yang baik serta lancar antar sesama individu lainnya. Bahasa juga dapat diartikan sebagai sistem lambang bunyi berartikulasi, yang sifatnya sewenang-wenang dan konvensional, yang dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi yang melahirkan perasaan dan pikiran. Begitupun juga dengan bahasa daerah. Pada setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda-beda antar tiap daerahnya, serta mempunyai khas yang tersendiri. Seperti halnya bahasa Aceh dan bahasa Arab. Dalam bahasa Aceh terdapat bahasa atau kata yang unik, contoh kata (kalimat)nya : “bahpi”: walaupun, “gobnyan”: mereka, “seusamajih”: sesamanya, “pakon”: kenapa, “geukheuen”: dibilang, “peuranan”: peranan, “peuntèng”: penting, “syédara”: saudara. Dan masih banyak lagi karakteristik bahasa Aceh yang unik lainnya. Karena masih banyak lagi ciri khas lainnya. Dan terdapat juga kesamaan dengan bahasa Arab, yang terdapat dalam bahasa Arab pisau adalah السكين dan dalam bahasa Aceh pun juga sama, hanya saja dalam penulisannya dengan menggunakan huruf latin. Hal ini dikarenakan daerah Aceh merupakan gabungan dari beberapa bangsa, yakni bangsa Arab, China, Eropa, Hindia. Akan tetapi daerah Aceh lebih dominan atau lebih banyak berpedoman pada bangsa Arab, maka dari itu Aceh disebut dengan kota Serambi Makkah, yang mana daerah Sabang, Sumatera Utara merupakan daerah pertama yang menjadi tempat pemberhentian atau pelabuhan para pedagang Islam pada saat itu untuk menyiarkan atau meyerukan Agama Islam pada semua umat. Maka dari itu, daerah Aceh menganut atau berpedoman terhadap hukum Agama secara Syari’at Islam yang terdapat pada bangsa Arab, seperti hukuman Qishas dalam hal mencuri, apabila mencuri satu kali, dihukum dengan memotong tangan kanan, apabila mencuri kedua kalinya, maka akan dipotong tangan kirinya, dan begitupun seterusnya apabila mencuri lagi. Pada setiap daerah diseluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, memiliki karakteristik dan ciri khas bahasa yang berbeda pada masing-masing daerah. Dan didaerah Aceh, dalam karakteristik bahasanya yang unik serta mudah untuk dipahami dan dipelajari oleh setiap orang atau individu yang ingin mengetahui dan mempelajarinya. Dan maka dari itu, tidak jauh kemungkinan bahwa daerah Aceh memiliki kesamaan dengan bangsa Arab yang merupakan bangsa dengan hukum Islam yang sesuai syari’at Islam. Dari hal inilah banyak terdapat kesamaan yang tidak jauh berbeda dengan bangsa Arab, karena daerah Aceh merupakan salah satu daerah yang menganut sistem Syari’at Islam yang terdapat pada bangsa Arab. Dan juga dari ciri khas karakteristik bahasa yang unik yang terdapat pada bahasa Aceh, seperti tulisan kata “Teuku” yang artinya keturunan ningrat dan dalam bacaannya pada bahasa ejaan alat ucap di baca “Tengku”, dan apabila bagi seseorang yang tidak pernah tahu dengan bahasa Aceh, maka orang-orang akan membacanya sesuai dengan tulisan tersebut “Teuku”. Dan itulah sisi karakteristik bahasa Aceh dan bahasa Arab.