Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

PEMUDA ADALAH GARDA TERDEPAN UNTUK PERUBAHAN MORAL BANGSA

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Rabu, 17 Mei 2017
  • Dilihat 163 Kali
Bagikan ke

Oleh : Abd. Ghafur Mahasiswa STAIN Pamekasan

Tentu masih menjalar dibenak kita selogan ini, Syubabbanul Yaum Rijalul Ghad “ pemuda sekarang adalah harapan hari esok”. Pemuda telah dan akan selalu menjadi motoritas dari segala aspek, sejak zaman kolonialisasi hingga sekarang, Mereka selalu berada di garda terdepan dalam berevolusi, berinovasi dan kereasi untuk kemajuan bangsa dan pemuda mempunyai otoritas dan prioretas tinggi untuk memberikan sumbangsih terhadap perubahan moral bangsa, karena pemuda adalah pilar yang akan menopang kekuatan dari sebuah bangsa, karena apabila ia lemah maka lemahlah bangsa tersebut.

Tidak heran apabila tokoh besar, seperti Soekarno sangat mengelu-elukan peran kepemudaan dalam perkembangan bangsa. Seperti dalam statemennya yang tertorehkan dalam pidatonya dengan sangat berapi-api tentang arti penting keberadaan pemuda. “Beri Aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia”.

Pesan ini seolah memberikan isyarat bahwa keberadaan pemuda sangatlah diharapkan dalam proses berbangsa dan benegara. Namun kalau kita analisis secara intens, dalam beberapa pidatonya, Soekarno selalu mendiskripsikan bahwa pemuda sebagai individu dengan berbagai kelebihan, pemuda adalah pribadi yang bergelora, memiliki intelejen tinggi, dan yang terpenting adalah pemuda memiliki semangat yang tidak pernah padam, sehingga menjadi motoritas bagsa dalam segala aspek, terutama dalam perubahan moral bangsa.

Karena kita tau seirng pekembangan zaman dimana informasi dan telekomukasi yang canggih telah membuat generasi bangsa telah terombang ambing-ambing dalam arus golobalisasi, kemaksiatan yang tidak bertepi, pemerkosaan, minuanan keras, narkoba, obat-obatan dan lainnya. Karena pemikiran mereka telah dirasuki selogan- selogan kesesatan dan kemaksiatan dikarenakan mereka tidak bisa memfilter mana yang buruk dan mana yang baik, mana fositif dan mana yang nigatif yang terlintas dalam benaknya hanya kesenanga semu belaka kesenangan fatamorgana, sehingga mereka tidak sadar bahwa meraka telah terjerumus dalam lembah kehancuran dan kenistaan. Dan yang sangat ironis hal ini bukan hanya terjadi pada anak-anak jalanan atau pengangguran saja, malainkan para pelajar yang diharapkan untuk menjadi agen of change tehadap bangsa dan menjadi aset berharga yang perlu dipelihara positif, malah menjadi mediasi dalam terjadinya dekadensi moral terhadap para regenesinya.

Jalan yang paling domenan untuk menyalamatkan moral bangsa ada ditangan pemuda Seperti yang telah diungkapkan pragrap pertama, bahwa pemuda mempunyai prioretas tinggi untuk memberikan sumbangsih terhadap perubahan moral bangsa, dalam hal ini setidaknya pemuda memiliki 4 peran. Yakni pemuda sebagai kontrolir, revolusioner, motivator, dan pengembang. Keempat peran inilah yang diharapkan mampu menjadi tumpuan dalam melakukan perbaikan karakter generasi bangsa. `

pemuda yang dimaksud disini adalah pemuda yang mempunyai akhlak baik yang bisa menjadi pencerah dan menjadi motivator secara sugesti ke dalam hati para generasi bangsa. Jangan mulai dari orang lain namun mulailah dari diri sendiri yang berjiwa pemuda dan memiliki kometmen kuat untuk memajukan bangsa sebagai generasi penerus dengan akhlak baik dan prestasi yang cemerlang.

Karena pada esensinya pemuda adalah pemegang estapet yang dititahkan oleh nabi Muhammad SAW dalam membentengi generasi bangsa untuk merubah moral mereka. Misi diutusnya Nabi Muhammad SAW kedunia, tiada lain untuk menyempurnakan akhlak ummatnya, seperti dalam statemannya “ sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan akhalak” maka dari itu pemudalah yang mempunyai peran dalam hal itu. Sebab SDM yang berada dalam diri pemuda masih fresh diharapkan mampu menjadi penggerak, pelanjut dan pengawal dalam merajut perubahan terhadap moral bangsa.

Perubahan moral bangsa memang sudah sepantantasnya dibebankan kepada para pemuda, karena pemudalah yang mempunyai dedikasi, ediologi dan semangat yang berapi-api yang diperoleh dari pesantren, sekolah ataupun diperguruan tinggi, dimana disan ia dididk, dilatih dan digemleng secara intensip tentang hal tersebut, sehingga tumbuh kometmen dalam dirinya dan bisa menunujukkan inilah eksistensi seorang pemuda.

Kita sebagai pemuda jangan ragu dan jangan bimbang, marilah bersama-sama kita melakukan revolusi terhadap moral bangsa kita dan merubah karakter mereka. Tunjukkan semangat kita dan tunjukkan akhlak kita sebagai pemuda yang bisa memajukan Generasi bangsa menjadi bangsa yang haqiqi.