RUKYATUL HILAL PERDANA DI OBSERVATORIUM IAIN MADURA

• Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
• Jumat, 18 Mei 2018
• Dilihat 88 Kali

Menyambut datangnya bulan suci Ramadlan 1439 H, Laboratorium Ilmu Falak IAIN Madura melalukan pemantauan hilal penentuan awal Ramadlan pada hari Selasa sore (15/5/2018) di Anjungan lantai 4 gedung baru IAIN Madura Pamekasan. Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana setelah gedung baru selesai di bangun. Titik koordinatnya berada di 7 derajat 11 menit 58,2 detik busur Lintang Selatan, 113 derajat 28 menit 2,29 detik busur Bujur Timur dengan ketinggian tempat 46 meter diatas permukaan air laut.

Berdasarkan hisab, posisi hilal pada saat itu masih berada di bawah ufuk atau diposisi -1 derajat 0 menit 41,80 detik busur menurut hisab Addurrul Aniq pada saat matahari terbenam jam 17:16:59 WIB. Karena ijtimak/konjungsi baru terjadi setelah matahari terbenam, yaitu jam 18:50:45 WIB. Dengan demikian, hilal mustahil untuk dapat dirukyat/dilihat, baik secara kasat mata maupun menggunakan alat pembesar/teleskop. Kesimpulannya, umur bulan Sya’ban 1439 H diistikmalkan/digenapkan menjadi 30 hari. Sehinggal awal Ramadlan 1439 H akan jatuh pada tanggal 17 Mei 2018, hari Kamis Pahing.

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor II Dr. H. Moh. Zahid, M.Ag, Dekan Fakultas Syariah Dr. Maimun, MHI, Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah H. Abdul Wahed, MHI, Kepala Laboratorium Syariah Dr. Ainurrahman Hidayat, M.Hum, dan Hosen, MHI selaku Sekretaris Laboratorium Syariah sekaligus Tim Hisab Rukyat IAIN Madura. Selain itu, ada Pengurus Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kabupaten Pamekasan, perwakilan Pengurus Cabang NU Pamekasan, perwakilan Komunitas Pejalar Astronomi (Kompas) Pamekasan, perwakilan Jurusan Syariah Universitas Islam Madura (UIM), dan perwakilan Markaz Falak Banyuanyar (MAFABA) Palengaan. Kalangan mahasiswa yang hadir antara lain mahasiswa prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan mahasiswa jurusan Syariah UIM Pamekasan. Peserta diperkirakan 125 orang.

Dalam sambutannya, Kepala Laboratorium Syariah menjelaskan, bahwa kegiatan yang diselenggarakan di anjungan tersebut baru pertama kalinya. “Biasanya kegiatan seperti ini di laksanakan di Pantai Garindo Ambat Tlanakan” sambungnya. Sementara Warek II mengatakan, bahwa tempat tersebut agar digunakan sebagai sarana pemantauan hilal bagi lembaga yang intens di bidang hisab dan rukyat. Jika tidak ada hambatan bisa digunakan setiap bulan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa.

Sebelum memulai kegiatan rukyatul hilal, Tim Hisab dan Rukyat IAIN Madura menjelaskan peralatan yang dipergunakan, seperti teleskop yang berfungsi untuk melihat benda-benda angkasa. Dan Sky Quality Meter yang berfungsi sebagai pendeteksi kecerlangan langit fajar dan syafak isyak. Kegiatan selesai setelah beberapa menit adzan Maghrib berkumandang.