Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Rektor IAIN Madura Sampaikan Alih Status Jadi UIN Madura ke DPR RI, Minta Dukungan Perluasan Lahan

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Jumat, 19 Februari 2021
  • Dilihat 41 Kali
Bagikan ke

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Mohammad Kosim menerima silaturahmi anggota DPR RI, Muhammad Ali Ridha. Silaturahmi Rektor IAIN Madura dan Muhammad Ali Ridha ini berlangsung di ruang pertemuan kampus setempat

Dalam pertemuan itu, anggota Dewan Partai Golkar Dapil XI Jawa Timur (Madura) tersebut disambut langsung oleh Rektor dan jajaran dosen IAIN Madura. Baca juga: Wacana Peta Pemekaran Wilayah Pamekasan: Kecamatan Pademawu Masuk Kota, Proppo Masuk Kabupaten Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Warga Sipil, Oknum PNS Sumenep Diberhentikan dari Jabatannya  Mohammad Kosim mengaku senang dan berterima kasih atas kunjungan serta silaturahmi Muhammad Ali Ridha sebagai Komisi VIII yang bermitra langsung dengan Kementrian Agama (Kemenag) di masa pandemi Covid-19. Dalam pertemuan itu, Rektor IAIN Madura menyampaikan beberapa poin penting. Pertama berkaitan dengan kekurangan lahan kampus dan persiapan alih status kampus dari IAIN Madura menuju UIN Madura.

"Sangat senang sekali atas silahturahmi Habib Ali (Muhammad Ali Ridha) sebagai mitra Menteri Agama. Kami sampaikan kekurangan lahan dan tahapan menjadi UIN Madura," kata Mohammad Kosim kepada TribunMadura.com. Menurut Kosim, untuk menjadi UIN Madura, kampus yang berada di Jalan Panglegur Tlanakan Pamekasan itu membutuhkan lahan seluas 10 hektar. Sementara, saat ini, IAIN Madura masih mempunyai 5 hektar. "Perluasan lahan ini membutuhkan dorongan dari pemerintah pusat. Tentu aspirasi ini disampaikan melalui Anggota DPR RI yang dari dapil Madura," ujarnya. Selanjutnya, setelah perluasan lahan, Rektor kelahiran Sampang ini juga menyiapkan tentang naskah kelembagaan dan alih status kampus untuk diajukan ke pemerintah pusat.

Menurut Kosim, IAIN Madura sudah sepantasnya jadi UIN Madura. Alasannya, secara letak geografis sangat mendukung, sebab kampus dengan 20 progam studi itu berada di tengah-tengah Pulau Madura. Kosim menargetkan, tahun depan semua berkas sudah masuk ke Kementerian Agama. Namun, usaha ini butuh dorongan anggota dewan untuk membantu agar pemerintah pusat mengucurkan dana untuk perluasan lahan. "Sambil menyusun semua persyaratan dan perluasan lahan. Targetnya tahun depan sudah tuntas. Tinggal mengusulkan proposal," pungkasnya.