Jadi Kekuatan Besar, Pascasarjana IAIN Madura Dorong Internasionalisasi Santri
- Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
- Senin, 14 November 2022
- Dilihat 35 Kali
Pascasarjana IAIN Madura menggelar International Conference bertajuk Internationalization of Santri: Santri in the Framework of Global Civilization di Auditorium Fakultas Tarbiyah, Senin (14/11/2022). Direktur Pascasarjana IAIN Madura Dr. Atiqullah menerangkan, santri adalah aset sekaligus kekuatan besar di Indonesia. Untuk itu, diskursus tentang santri harus terus dikemukakan. “Di IAIN Madura, mahasiswa kita mayoritas santri, dan ini menjadi aset kita,” ungkapnya, Senin (14/11/2022).
Mantan Ketua IKA PMII Pamekasan itu menyebut, santri punya rekam jejak di kemerdekaan dan menjaga keutuhan bangsa. Tidak hanya itu, santri juga berperan di berbagai lini. Di lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif. “Gus Dur, mantan presiden kita, adalah seorang santri,” imbuhnya. Rekam jejak ini, kata Atiq, harus diapreasiasi. Santri harus mulai dibahas lebih luas lagi. Santri harus masuk ke dalam diskursus yang tidak hanya nasional, tetapi juga international. Baca Juga: IAIN Madura Usia 54 Tahun, Ini Kata Rektor dan Alumni “Dan pesantren, adalah subsistem pendidikan yang unik dan hanya ada di Indonesia, dan selama ini, santri hanya berkutat di wilayahnya sendiri, dan kita mendorong, santri diinternasionalisasi,” paparnya.
Internasionalisasi ini bisa ditempuh dengan dua cara minimal. Yakni pertukaran pelajar yang berstatus santri ke luar negeri dan meningkatkan diskusi santri di forum internasional. Di International Conference ada dua pemateri yang didatangkan. Pertama, Ibrahim Akova dari Turki. Kedua, Wakil Rektor I Institut Sains dan Teknologi (IST) Annuqayah Guluk Guluk Sumenep, M. Musthofa. Kegiatan tersebut dibatasi hanya untuk 55 peserta; dosen, dan mahasiswa pascasarjana. “Kami berharap, santri semakin berperan di dalam peradaban global,” pungkasnya.