Ekspose Hasil Penelitian Transliterasi Terjemah Al-Qur'an ke Tulisan Carakan Madura oleh IAIN Madura
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Kamis, 15 Agustus 2024
- Dilihat 85 Kali
Pamekasan – IAIN Madura kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan kearifan lokal dan mengembangkan ilmu pengetahuan Islam melalui penyelenggaraan ekspose hasil penelitian publikasi ilmiah tentang Transliterasi Terjemah al-Qur’an Berbahasa Madura ke dalam Tulisan Carakan Madura yang digelar di Aula Fakultas Tarbiyah pada Kamis (15/08/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari program penelitian multi-years yang dikoordinatori oleh Dr. Moh. Hafid Effendy dan tim Claster Publikasi Ilmiah.
Pada tahun pertama ini, penelitian berfokus pada transliterasi Juz 1 hingga Juz 10 dari terjemahan al-Qur'an berbahasa Madura ke dalam tulisan Carakan Madura. Ekspose ini menandai langkah awal dalam mewujudkan cita-cita besar yang bertujuan untuk menyelesaikan transliterasi seluruh juz di tahun-tahun mendatang.
Dr. Moh. Hafid Effendy menjelaskan bahwa transliterasi ini bertujuan tidak hanya untuk memuliakan Al-Qur'an, tetapi juga untuk melestarikan kearifan lokal bahasa Madura, khususnya dalam konteks penggunaan tulisan Carakan Madura yang semakin jarang ditemukan. "Upaya ini merupakan langkah konkret untuk mengangkat kembali nilai-nilai budaya lokal dalam bentuk yang lebih bermakna dan aplikatif," ujarnya.
Foto: Sesi foto bersama Dr. Moh. Hafid Effendy dan tim Claster Publikasi Ilmiah setelah kegiatan ekspose selesai
Kegiatan ekspose ini turut dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari guru SD/MI, mahasiswa, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Kabid. Kebudayaan, Pengurus Yayasan Pakem Maddhu, Kepala Pusat Penelitian LP2M IAIN Madura, serta narasumber pembanding, Harwiyanto, yang merupakan spesialis bidang Carakan Madura dari Kabupaten Sumenep.
Kerja sama antara IAIN Madura dengan Yayasan Pakem Maddhu telah menghasilkan transliterasi terjemahan ke dalam tulisan Carakan Madura yang menjadi tonggak penting dalam pelestarian budaya lokal. Dalam acara ini, Harwiyanto memberikan masukan dan perspektif kritis terhadap hasil penelitian yang dipresentasikan.
IAIN Madura, yang dikenal dengan jargon Tanèyan Lanjhâng Pengembangan Ilmu Pengetahuan Islam Integratif, terus mendorong kolaborasi penelitian yang mengintegrasikan ilmu agama dan kearifan lokal. Rencana ke depan, penelitian ini akan berlanjut hingga seluruh juz dari terjemahan al-Qur’an dalam bahasa Madura dapat ditransliterasikan ke dalam tulisan Carakan Madura. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warisan budaya dan keilmuan lokal Madura tetap lestari dan dapat diteruskan ke generasi mendatang dalam bentuk yang lebih aktual dan relevan.
Editor: Achmad Firdausi Fotografer: Istimewa