LSP IAIN Madura Gelar Sosialisasi dan Koordinasi Persiapan Uji Kompetensi Perdana, Fokus Tingkatkan Kualitas Lulusan Menuju Standar BNSP
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Rabu, 18 September 2024
- Dilihat 109 Kali
Pamekasan – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Institut Agama Islam Negeri Madura hari ini menggelar acara Sosialisasi dan Koordinasi Persiapan Uji Kompetensi. Kegiatan yang berlangsung di Aula Rektorat IAIN Madura ini menandai langkah penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan IAIN Madura. Acara ini merupakan tindak lanjut dari diterimanya Surat Keputusan (SK) dan Sertifikat Lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) oleh LSP IAIN Madura. Kegiatan sosialisasi ini menjadi tahapan krusial dalam program LSP IAIN Madura untuk memperkenalkan keberadaan dan fungsinya kepada seluruh civitas akademika.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor 1, Plt. Kabiro AUAK, Dekan Fakultas Tarbiyah, Ketua LPM, Kepala Unit Pengembangan Bahasa, para Ketua Program Studi, para Asesor, Komite Skema, Pengelola LSP, serta Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) dan Senat Mahasiswa (Sema) baik di tingkat institut maupun fakultas. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan besarnya dukungan dan antusiasme terhadap langkah maju IAIN Madura dalam peningkatan kompetensi lulusannya.
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk mensosialisasikan keberadaan LSP yang telah mendapatkan Lisensi dari BNSP dan juga koordinasi persiapan Uji Kompetensi pertama yang akan disaksikan langsung oleh BNSP (witness). Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1 IAIN Madura menekankan pentingnya uji kompetensi pertama ini. "Kegiatan uji kompetensi perdana ini menjadi taruhan bagi pengelola LSP. Keberhasilannya akan menjadi dasar dan acuan untuk pelaksanaan uji kompetensi selanjutnya. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik dan sesuai standar yang telah ditetapkan BNSP," tegas Wakil Rektor 1.
Sosialisasi dan koordinasi tersebut disampaikan langsung oleh Direktur LSP IAIN Madura, Mad Sa'i, yang menyatakan bahwa LSP saat ini telah memiliki 8 Skema Sertifikasi yang mencakup berbagai bidang keahlian. Hal ini menunjukkan komitmen IAIN Madura dalam mempersiapkan lulusannya agar memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan 8 skema yang kita miliki, kami yakin dapat mengakomodasi kebutuhan sertifikasi dari berbagai program studi di IAIN Madura," jelas Mad Sa'i.
Sementara Manajer Sertifikasi LSP IAIN Madura, Fathorrozy, menjelaskan bahwa uji kompetensi akan digelar dalam dua gelombang dengan total kuota 200 peserta pada bulan Oktober mendatang. "Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Uji kompetensi ini akan menjadi tolok ukur bagi kualitas lulusan IAIN Madura," tambah Fathorrozy.
Dalam sesi tanya jawab, beberapa Ketua Program Studi yang hadir mengajukan pertanyaan seputar teknis pelaksanaan uji kompetensi. Pengelola LSP memberikan penjelasan rinci mengenai prosedur, persyaratan, dan tahapan yang harus dilalui oleh peserta uji kompetensi. "Kami ingin memastikan bahwa semua pihak, terutama para Kaprodi, memahami dengan baik uji kompetensi ini sehingga dapat mempersiapkan mahasiswanya dengan maksimal," tutur Fathorrozy.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam pelaksanaan uji kompetensi. Pengelola LSP menegaskan bahwa mereka telah melakukan berbagai persiapan, termasuk pelatihan asesor dan penyiapan tempat uji kompetensi (TUK) yang sesuai standar BNSP. "Kami telah mempersiapkan tim asesor yang kompeten dan TUK yang memenuhi syarat. Semua ini untuk memastikan bahwa uji kompetensi berjalan lancar dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan," jelas Mad Sa'i.
Kegiatan sosialisasi dan koordinasi ini juga membahas tentang manfaat sertifikasi kompetensi bagi para lulusan IAIN Madura. Diharapkan dengan adanya sertifikasi ini, daya saing lulusan di dunia kerja akan meningkat. "Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh LSP IAIN Madura nantinya akan menjadi bukti nyata bahwa lulusan kita memiliki keterampilan yang diakui secara nasional. Ini tentu akan menjadi nilai tambah yang signifikan bagi mereka ketika memasuki dunia kerja," ungkap Wakil Rektor 1.
Perwakilan mahasiswa yang hadir juga menyambut positif adanya LSP di IAIN Madura. Mereka melihat ini sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas diri dan mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi persaingan di dunia kerja. "Kami sangat antusias dengan adanya LSP ini. Karena memberikan kesempatan bagi kami untuk membuktikan kompetensi kami dan mendapatkan pengakuan resmi atas keahlian yang kami miliki," ujar salah satu perwakilan Dema.
Menjelang akhir acara, pengelola LSP menyampaikan rencana sosialisasi lebih lanjut kepada mahasiswa mengenai pentingnya sertifikasi kompetensi dan prosedur pendaftaran uji kompetensi. "Kami akan melakukan sosialisasi intensif kepada mahasiswa agar mereka memahami pentingnya sertifikasi ini bagi karir mereka di masa depan," tegas Mad Sa'i.
Acara ditutup dengan pembacaan kesimpulan dari seluruh pembahasan dan doa kafarotul majelis. Kesimpulan utama yang disampaikan antara lain: LSP IAIN Madura telah resmi mendapatkan lisensi dari BNSP dan siap melaksanakan uji kompetensi; Uji kompetensi pertama akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 dalam dua gelombang dengan total 200 peserta; Keberhasilan uji kompetensi pertama ini akan menjadi tolok ukur untuk pelaksanaan uji kompetensi selanjutnya; LSP IAIN Madura memiliki 8 skema sertifikasi yang mencakup berbagai bidang keahlian; Persiapan infrastruktur dan sumber daya manusia untuk uji kompetensi telah dilakukan dengan matang; dan Sosialisasi lebih lanjut akan dilakukan kepada mahasiswa untuk meningkatkan partisipasi dalam uji kompetensi.
Editor: Achmad Firdausi Fotografer: Istimewa