IAIN Madura Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-117, Teguhkan Semangat Menuju Indonesia Kuat

• Diposting Oleh Achmad Firdausi
• Selasa, 20 Mei 2025
• Dilihat 349 Kali

Pamekasan – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 dengan menggelar upacara bendera di halaman gedung rektorat pada Selasa (20/05/2025). Upacara ini diikuti oleh seluruh pejabat, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa IAIN Madura dengan penuh khidmat.

Peringatan tahun ini mengangkat tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, sebuah ajakan reflektif sekaligus motivatif agar momentum Hari Kebangkitan Nasional tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi menjadi titik pijak menuju masa depan Indonesia yang lebih tangguh dan mandiri.

Rektor IAIN Madura, Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd., bertindak sebagai pembina upacara dan dalam amanatnya membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital RI. Dalam sambutan tersebut, ditegaskan bahwa tanggal 20 Mei bukan sekadar tanggal dalam kalender nasional, melainkan penanda kesadaran kolektif bangsa untuk bangkit, bersatu, dan merdeka.

“117 tahun yang lalu, di tengah penjajahan dan keterbatasan, bangsa ini menyalakan api kebangkitan melalui berdirinya Budi Utomo. Dari sanalah lahir semangat bahwa nasib bangsa harus diperjuangkan dengan kekuatan sendiri, bukan menggantungkan pada kekuatan asing,” ungkap Rektor membacakan sambutan Menkomdigi.

Lebih lanjut, sambutan tersebut menyoroti tantangan masa kini yang tak kalah besar dibanding masa kolonial: disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan, hingga ancaman terhadap kedaulatan digital. Dalam konteks tersebut, Indonesia terus menunjukkan peran aktifnya di kancah global melalui prinsip politik luar negeri bebas dan aktif, menjadikan Indonesia sebagai trusted partner dalam berbagai forum internasional.

Rektor juga menyampaikan bahwa pemerintahan saat ini, dalam 150 hari pertamanya, telah mengambil langkah nyata untuk pembangunan yang berpihak kepada rakyat. Termasuk program makan bergizi gratis bagi lebih dari 3,5 juta anak Indonesia, layanan kesehatan gratis, pengembangan talenta digital, hingga penguatan perlindungan anak di ruang digital melalui Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola dan Pelindungan Anak di Ruang Digital.

Di akhir sambutannya, disampaikan pesan kuat bahwa kebangkitan tidak selalu harus megah, tetapi bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang berpihak pada rakyat:

“Dari piring yang penuh, dari anak-anak yang belajar tanpa rasa lapar, dari rakyat yang merasa dilibatkan dalam setiap langkah pembangunan.”

Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Mari bangkit bersama, menuju Indonesia yang lebih kuat, adil, dan beradab!

Penulis: Achmad Firdausi

Fotografer: Istimewa