Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Deep Learning sebagai Terobosan Baru di Dunia Pendidikan

  • Diposting Oleh Achmad Firdausi
  • Senin, 28 Juli 2025
  • Dilihat 67 Kali
Bagikan ke

Oleh: Dr. Moh. Hafid Effendy, M.Pd.

(Dosen Tarbiyah UIN Madura & Anggota Dewan Pendidikan Kab. Pamekasan)

Dalam era transformasi digital, pendidikan menghadapi tantangan dan peluang baru yang menuntut adaptasi cepat. Salah satu terobosan mutakhir yang patut mendapat perhatian serius adalah penerapan deep learning dalam dunia pendidikan. Bukan sekadar teknologi, deep learning merupakan salah satu cabang dari kecerdasan buatan (AI) yang meniru cara kerja otak manusia dalam memproses data yang berpotensi merevolusi proses belajar-mengajar secara fundamental.

Selama ini, pendidikan cenderung mengedepankan pendekatan satu arah, berbasis kurikulum baku dan bersifat seragam. Namun, deep learning memungkinkan hadirnya pembelajaran yang lebih personal, adaptif, dan kontekstual. Melalui algoritma yang kompleks dan kemampuan mengenali pola perilaku belajar siswa, sistem berbasis deep learning dapat menyesuaikan materi, metode, dan kecepatan pembelajaran sesuai karakteristik masing-masing individu. Hal ini membuka peluang besar untuk menjawab keragaman kebutuhan peserta didik yang selama ini kurang terakomodasi dalam sistem pendidikan konvensional.

Lebih dari itu, deep learning juga mendorong optimalisasi peran guru. Alih-alih menggantikan, teknologi ini justru menjadi alat bantu strategis untuk menganalisis kemajuan belajar siswa secara real-time, mengidentifikasi kesulitan belajar, serta menyusun strategi pengajaran yang lebih efektif. Dengan demikian, guru tidak lagi terbebani oleh pekerjaan administratif semata, tetapi dapat fokus pada interaksi humanis dan pedagogis yang lebih bermakna.

Namun demikian, penerapan deep learning dalam pendidikan bukan tanpa tantangan. Diperlukan kesiapan infrastruktur digital, pelatihan guru, serta regulasi yang menjamin etika penggunaan data dan keadilan akses. Tanpa pengelolaan yang bijak, alih-alih menjadi solusi, deep learning justru bisa memperlebar kesenjangan digital dan sosial. Oleh karena itu, penting bagi para pemangku kepentingan pendidikan khususnya pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk bersinergi dalam menyusun kebijakan yang inklusif dan progresif. Penerapan deep learning harus dipandang bukan semata-mata sebagai inovasi teknologi, melainkan sebagai langkah strategis untuk mewujudkan pendidikan yang lebih adil, cerdas, dan relevan dengan masa depan.

Melalui pemanfaatan deep learning secara tepat baik di sekolah/madrasah, kita bukan hanya mengadopsi teknologi baru, tetapi tengah menyusun ulang paradigma pendidikan yang lebih adaptif terhadap zaman dan kebutuhan manusia seutuhnya.

 


Editor: Achmad Firdausi