Kontingen IAIN Madura Kenalkan Batik Pamekasan
- Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
- Senin, 4 Juli 2022
- Dilihat 39 Kali
(iainmadura.ac.id),-TRPT3TI merupakan salah satu kegiatan wajib tahunan yang di ikuti oleh perti dari PTKIN yang ada di wilayah Jawa timur, NTB dan Samarinda. Kegiatan TRP3TI ini dilakukan setiap 2 tahun sekali, di perti yg sudah ditentukan sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan sejak 27 Juni sampai 3 Juli 2022, bertempat di kampus UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Kegiatan TRP3TI merupakan pertemuan perguruan tinggi persemakmuran IAIN Sunan Ampel Surabaya yang merupakan ajang silaturahmi, life skill, fun game serta pengenalan kebudayaan dan potensi daerah masing-masing.
Opening kegiatan TRP3TI turut dihadiri langsung oleh Bapak bupati Tulungagung Kakak Maryoto, dalam sambutannya beliau berpesan, “saya sangat mensuport kegiatan kepramukaan karena akan mendukung penguatan literasi kebangsaan, dan mendukung anggota Pramuka menjalankan tujuannya sebagai sebuah gerakana praja muda yang suka berkarya” tutur orang nomor satu di kabupaten Tulungagung tersebut. Kegiatan yang dihelat dua tahun sekali ini menghadirkan delegasi anggota Pramuka yang berada di pangkalan perguruan tinggi keagamaan Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Terdapat 8 kontingen yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, yakni UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maliki Malang, UIN Mataram, UIN Jember, IAIN Kediri, IAIN Ponorogo, IAIN Madura, IAIN Ponorogo dan UIN SATU Tulungagung sebagai tuan rumah. Masing-masing delegasi Pramuka perguruan tinggi tersebut saling berkompetensi menyemarakkan kebudayaan tempat asalnya masing-masing, begitu juga kontingen IAIN Madura. Madura merupakan salah satu daerah dengan kebudayaan dan potensi daerah yang beragam, salah satunya yakni batik Pamekasan.
Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik Indonesia dapat berkembang hingga sampai pada suatu tingkatan yang tidak ada bandingannya baik dala desain/motif maupun prosesnya. Batik Pamekasan merupakan salah satu jenis batik yang ada di Madura dengan ciri khas dan nilai estetika yang memukau. Hal inilah yang melatarbelakangi Pramuka IAIN Madura dalam kegiatan TRP3TI ini mengenalkan Batik dengan corak khas Pamekasan, meski kain batik tersebar diseluruh Indonesia namun disetiap kota batik memiliki corak dan makna tersendiri, sama halnya dengan batik pamekasan.
Dibeberapa pertemuan penting, batik Pamekasan juga sering diikutkan dalam ajang baik tingkat kota provinsi dan sebagainya. Dan pada kegiatan ini, Pramuka menggunakan batik Setorjo sebagai atribut wajib yang diberi nama Samir/Kacu leher. Batik dengan corak sisik dan bunga dengan latar warna merah ini memberikan kesan ketegasan dan keberanian orang Madura. Batik tersebut juga turut diperkenalkan dalam ajang lomba Scout Fashion bertema budaya daerah. Dalam ajang bergengsi tersebut pesona Madura dipertunjukkan dengan sosok Sakera dan Marlena menggunakan pakaian adat pesa’an, baju tersebut menjadi baju sakral yang di gunakan ketika hari nasional.
Selain mengenalkan baju adat setiap parti, panitia juga mengadakan beberapa lomba diantaranya moral yakni melukiskan yang menggambarkan dari setiap party baik itu adatnya, ciri khasnya ataupun yang lain. Bahkan terdapat sebuah lomba panjat tebing yang pelaksanaannya bersamaan pada hari itu dimana bekerja sama dengan Mapala UIN Satu TulungagunG yang mana sebelumnya bermain dijelaska beberapa alat sebelum melakukan panjat tebing setelah itu baru dilombakan antara putra dan putri, tidak sampai dengan permainan TRP3TI juga mengenalkan sebuah ciri khas di TULUNGAGUNG yakni reog gendang bukan hanya diperkenankan akan tetapi kita diajarkan bagaimana cara menari menggunakan gendang sebagai mana yang biasa di lakukan tarian gendang untuk pembukaam atau mengadakan sebuah acara di Tulungagung.
Selain Anggota TRP3TI menambah pengetahuan tentang ke Pramukaan, silaturahmi dan bersahabat dengan alam juga terdapat kegiatan yang mana kegiatan tersebut para peserta di kenalkan dengan produk lokal yang ada di Tulungagung saperti pembuatan batik celub cirikhas Tulungagung dan untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa Pramuka itu baik, di buktikan dengan diadakannya bakti sosial, mengenalkan Batik ciri khas Pamekasan adalah simbol bahwa anggota TRP3TI delegasi dari kontingen IAIN MADURA bangga mempunyai produk lokal batik tersebut apalagi Pramuka dikenal sebagai orang yang kreatif dapat memproduksi sesuatu dengan bahan yang awalnya tidak bermanfaat bisa di manfaatkan.(humas/roro)