Kasubdit Ketenagaan Kemenag RI Berikan Pembinaan Kompetensi dan Profesi Dosen di UIN Madura
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Senin, 25 Agustus 2025
- Dilihat 67 Kali
Pamekasan | Universitas Islam Negeri (UIN) Madura menggelar acara Pembinaan Kompetensi dan Profesi Dosen bersama Muhammad Aziz Hakim, M.H., Kasubdit Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Lt.4 Gedung Rektorat UIN Madura pada Jumat (22/08/2025), dan dihadiri langsung oleh Rektor UIN Madura beserta jajaran, serta seluruh dosen UIN Madura dari berbagai fakultas.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Madura Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd., menegaskan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dosen menjadi prioritas penting dalam mendorong transformasi kelembagaan pasca terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 52 Tahun 2025 tanggal 8 Mei 2025 tentang perubahan bentuk kelembagaan. Menurutnya, tenaga dosen yang mayoritas berusia muda menjadi modal berharga bagi kampus untuk terus tumbuh dan melahirkan generasi akademisi berkualitas.
“Alhamdulillah, banyak dosen UIN Madura yang masih muda di bawah usia 40 tahun, sementara selebihnya adalah dosen-dosen yang sedang meniti karir dari CPNS, PPPK, maupun yang sudah lama mengabdi. Semua ini adalah aset yang membanggakan, terutama dalam konteks perubahan kelembagaan pasca Perpres 52 tahun 2025,” ungkap Rektor.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tiga strategi utama dalam pengembangan SDM dosen. Pertama, penguatan distribusi pekerjaan agar setiap dosen memiliki pengalaman dan jam terbang yang lebih luas. Kedua, peningkatan melalui program pembinaan, termasuk percepatan pembukaan program studi berbasis STEM seperti Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sains, Kelautan, dan Pertanian. Hal ini sejalan dengan arah transformasi UIN Madura agar mampu bersaing dan tidak sekadar disebut sebagai “universitas rasa institut.”
“Target kita jelas, setiap program studi minimal memiliki satu hingga dua guru besar. Saat ini, banyak dosen yang sedang menempuh studi doktoral, dan kita mendorong percepatan kenaikan jabatan fungsional dari lektor ke lektor kepala hingga guru besar,” tambahnya.
Ketiga, Rektor menekankan pentingnya kesempatan studi lanjut melalui beasiswa pemerintah sebagai langkah strategis dalam mempercepat peningkatan kualitas SDM kampus.
Sementara itu, Kasubdit Ketenagaan Kemenag RI, Muhammad Aziz Hakim, M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa karir seorang dosen pada hakikatnya terletak pada jabatan fungsional, bukan sekadar jabatan struktural.
“Seorang dosen karirnya ada di jabatan fungsional, mulai dari asisten ahli, lektor, lektor kepala, hingga guru besar. Adapun menjadi rektor, wakil rektor, dekan, itu hanyalah tugas tambahan. Kadang justru keributannya muncul di tugas tambahan ini. Karena itu mari kita geser perspektif, bahwa mengurus jabatan fungsional bukan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan lembaga,” tegasnya.
Kegiatan pembinaan ini menjadi momentum penting bagi UIN Madura untuk memperkuat visi pengembangan dosen, sekaligus mendorong lahirnya lebih banyak akademisi unggul dan guru besar di berbagai program studi. Kehadiran Kasubdit Kemenag RI di UIN Madura juga memberi dorongan moral agar seluruh civitas akademika semakin konsisten dalam meningkatkan kualitas diri dan institusi.
Penulis: Herlina Tria Sukmawati Editor: Achmad Firdausi