Mahasiswa KKN Moderasi Beragama IV 2024 Observasi Pengelolaan Sampah di Kelurahan Cipari
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Jumat, 26 Juli 2024
- Dilihat 92 Kali
Kuningan, Jawa Barat – Afif Ainur Rido Widharto dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) bersama 12 mahasiswa dari berbagai universitas se-Indonesia mengadakan kunjungan ke induk pengelolaan sampah di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka observasi pengelolaan sampah yang berlangsung pada Selasa, 23 Juli 2024.
Rombongan mahasiswa diterima oleh Bapak Nana Suherna, S.Pd., selaku ketua dari induk pengelolaan sampah di Kelurahan Cipari. Pak Nana menjelaskan berbagai aspek pengelolaan serta pemanfaatan sampah yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Limbah sampah di Kelurahan Cipari dimanfaatkan menjadi berbagai kerajinan tangan seperti lukisan dan paving blok yang terbuat dari sampah. Bahkan, usaha ini telah meraih prestasi sebagai UMKM terbaik di Jawa Barat. "Ini satu-satunya UMKM yang membawa produk terbuat dari sampah dalam perlombaan dan menjadi UMKM terbaik di Jawa Barat," tutur Pak Nana.
Dalam penjelasannya, Pak Nana juga menyinggung pentingnya bank sampah untuk memudahkan pemisahan sampah organik dan anorganik agar tidak tercampur. Pemisahan ini penting untuk mencegah bau tidak enak, mencegah pencemaran lingkungan, serta memudahkan pengelolaan kembali sampah tersebut. "Ingat, sampah dipisahkan sebelum dibuang, bukan setelah dibuang," ungkap Pak Nana.
Pak Nana juga mengungkapkan bahwa bank sampah sudah menjadi rencana program kerja Kelurahan Cipari, namun hingga kini belum terealisasikan. "Bank sampah sudah menjadi rencana program kerja Kelurahan Cipari namun belum terealisasikan," ujarnya.
Kehadiran mahasiswa KKN Moderasi Beragama di Kelurahan Cipari diharapkan dapat menjembatani antara masyarakat setempat dengan petugas induk pengelolaan sampah. Salah satu cara adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap sampah. Dengan demikian, masyarakat dapat memilah dan menyalurkan sampah yang memiliki nilai ekonomi.
Pak Nana menjelaskan bahwa dengan adanya bank sampah, sampah dapat dipilah dari rumah dan dapat meringankan pekerjaan petugas induk pengelolaan sampah. "Dengan adanya bank sampah, maka sampah dapat dipilah dari rumah dan dapat meringankan pekerjaan petugas induk pengelolaan sampah untuk memilah sampah," jelas Pak Nana.
Kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pihak pengelola sampah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Edukasi dan implementasi sistem pengelolaan sampah yang efektif akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Editor: Achmad Firdausi Pewarta: Kontributor