Cinta Lingkungan: UIN Madura Wujudkan Visi Kemenag, Gerakkan Mahasiswa Baru Untuk Menanam Bibit Pohon Pada Momentum PBAK 2025
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Kamis, 28 Agustus 2025
- Dilihat 59 Kali
Pamekasan | Universitas Islam Negeri (UIN) Madura melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon secara simbolis di area belakang Gedung J Fakultas Tarbiyah, Kamis (28/08/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Rektor UIN Madura, Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd., Wakil Rektor 3 Dr. H. Mohammad Ali Al Humaidy, M.Si., Ketua Panitia PBAK 2025 Dr. Moh. Hafid Effendy, M.Pd., beserta jajaran sivitas akademika dan perwakilan mahasiswa baru dari empat fakultas angkatan 2025/2026.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari momentum Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 yang diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru terhadap pentingnya mencintai lingkungan.
“Kampus kita berada pada topografi yang kurang sehat dari sisi kehijauan. Karena itu kita ingin menjadikan pagar hijau yang hidup. Bibit pohon yang kita tanam ini akan berdampak dan bermanfaat, kebetulan kita pilih bibit pohon yang berbuah, yaitu alpukat, jeruk, dan mangga. Ini akan menjadi simbol mahasiswa UIN Madura angkatan 2025/2026, mengambil momentum cinta lingkungan sesuai dengan arah kebijakan Bapak Menteri Agama RI melalui program ekoteologi,” ungkapnya.
Rektor juga berharap semangat menanam yang ditunjukkan hari ini tidak berhenti pada kegiatan simbolik semata, tetapi berlanjut pada semangat merawat dan menjaga agar tanaman bisa tumbuh subur di tanah Madura yang gersang.
Sementara itu, Dr. H. Mohammad Ali Al Humaidy, M.Si., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan menyampaikan dukungannya atas kegiatan ini. Menurutnya, penanaman bibit pohon merupakan bentuk nyata edukasi cinta lingkungan bagi mahasiswa baru.
“Ketika lingkungan rusak dan udara semakin kurang baik, mahasiswa harus hadir sebagai agen edukasi. Penanaman bibit pohon ini adalah kewajiban kita bersama untuk menjaga alam. Kampus juga punya kewajiban untuk mengedukasi, bukan hanya kepada mahasiswa baru dan seluruh sivitas akademika UIN Madura, tetapi juga kepada masyarakat dan stakeholder lainnya, karena menjaga alam adalah amanah dari Allah SWT,” tegasnya.
Salah satu mahasiswi baru dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Zahiratul Mukarramah, mengaku bangga dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Saya semangat sekali hari ini dan bangga bisa ikut langsung menanam bibit pohon bersama Bapak Rektor, apalagi mewakili mahasiswa baru UIN Madura. Kegiatan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga menjadi pengingat bagi kami sebagai mahasiswa baru bahwa kampus ini ingin menanamkan nilai-nilai cinta sejak awal, termasuk cinta terhadap lingkungan. Saya berharap pohon yang kami tanam hari ini dapat tumbuh subur dan menjadi saksi perjuangan kami dalam belajar dan mengabdi di kampus ini," ungkap Zahira, setelah selesai megikuti acara penanaman pohon.
Ketua PBAK 2025, Dr. Moh. Hafid Effendy, M.Pd., menambahkan bahwa program penghijauan ini merupakan bagian dari implementasi jargon Kementerian Agama RI terkait ekoteologi. Menurutnya, kondisi Madura yang panas dan gersang harus disikapi dengan upaya penghijauan yang berkelanjutan.
“Alhamdulillah, pada kesempatan PBAK 2025 ini kita memulai penanaman bibit pohon berbuah seperti alpukat, jeruk, dan mangga. Secara bertahap UIN Madura akan menanam seribu bibit pohon, dan hari ini secara simbolis ditanam enam bibit pohon dari total 99 bibit yang sudah disiapkan. Setelah ini juga dilanjutkan dengan kegiatan kampus yang berkaitan dengan lingkungan agar kurikulum berbasis cinta tertanam sejak awal terutama cinta lingkungan,” jelasnya.
Penulis: Herlina Tria Sukmawati Editor: Achmad Firdausi