UIN Madura Resmi Buka Program Studi Psikologi Islam, Jawab Kebutuhan Akademik dan Sosial Masyarakat Madura
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Kamis, 20 November 2025
- Dilihat 43 Kali
Pamekasan | UIN Madura kembali memperluas ragam keilmuan dengan membuka Program Studi Psikologi Islam jenjang sarjana melalui Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Pembukaan prodi ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 1392 Tahun 2025 tertanggal 11 September 2025.
Dalam keterangannya via telepon pada Kamis (20/11/2025), Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah menjelaskan bahwa kehadiran Prodi Psikologi Islam merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat serta memperkaya pilihan studi di UIN Madura.
Menurutnya, pembukaan prodi ini bukan hanya untuk menambah variasi program studi, tetapi juga sebagai respons terhadap kebutuhan akademik dan sosial masyarakat Madura. “Program Studi Psikologi Islam ini menjadi penting, di samping tentu saja ingin memberikan opsi yang lebih beragam dalam konteks program studi yang ada di Madura khususnya di UIN Madura. Kehadirannya memberikan pengayaan baru sehingga kebutuhan masyarakat terhadap prodi yang semula tidak ada ini dapat terpenuhi,” ujarnya.
Integrasi Ilmu Keislaman dan Psikologi
Dekan menambahkan bahwa nilai penting Psikologi Islam terletak pada kemampuannya mengkaji persoalan mental, pikiran, dan perilaku manusia melalui perspektif keilmuan yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman.
“Kita tahu persoalan psikologi mengkaji hal-hal terkait mental dan perilaku manusia. Psikologi Islam menjadi ruang untuk kajian akademik terhadap problem psikologis dan kesehatan mental di Madura, yang kemudian didekati dengan pendekatan keislaman melalui integrasi kajian studi Islam dan psikologi,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa perubahan status IAIN Madura menjadi UIN Madura menuntut adanya integrasi keilmuan antara ilmu agama dan sains modern. Hadirnya Prodi Psikologi Islam menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.
Menjawab Tantangan Sosial dan Stigma Masyarakat Madura
Dalam penjelasannya, Dekan juga menyoroti berbagai isu sosial dan stereotip tentang masyarakat Madura yang kerap digambarkan secara emosional, keras, atau eksklusif oleh pihak luar. Ia menilai bahwa Psikologi Islam dapat memberikan perspektif baru untuk mengkaji kebenaran stereotip tersebut secara ilmiah.
“Hadirnya Psikologi Islam dapat memberikan perspektif alternatif—apakah betul sikap atau psikologi orang Madura seperti gambaran yang berkembang. Selain itu, banyak problem psikologis lain seperti tingginya motivasi pernikahan dini yang sangat penting dikaji,” tambahnya.
Ia berharap prodi ini dapat menjadi pusat kajian psikologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Madura, sekaligus menjadi bagian dari kontribusi akademik UIN Madura bagi pembangunan mental dan sosial masyarakat.
Dengan dibukanya Prodi Psikologi Islam, UIN Madura menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi Islam yang adaptif, responsif, dan inovatif dalam menjawab tantangan zaman serta kebutuhan masyarakat.
Penulis: Achmad Firdausi