Penguatan Tata Kelola Kelembagaan: UIN Madura Sambut Entry Meeting Audit Itjen Kemenag RI
- Diposting Oleh Achmad Firdausi
- Senin, 21 Juli 2025
- Dilihat 54 Kali
Pamekasan | Universitas Islam Negeri (UIN) Madura menerima kunjungan Tim Inspektorat II dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka kegiatan Entry Meeting Audit Operasional Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), Senin (21/07/2025). Kegiatan ini dilangsungkan di Aula Lantai 2 Rektorat UIN Madura dan menjadi bagian dari penguatan tata kelola kelembagaan pasca transformasi status UIN Madura dari IAIN.
Rektor UIN Madura, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kedatangan tim auditor dan menekankan pentingnya momen ini sebagai langkah awal bagi institusi yang baru diresmikan pada 8 Mei 2025 melalui SK Presiden Nomor 52 Tahun 2025. “Alhamdulillah, ini adalah hadiah dan tantangan dari Allah SWT bagi UIN Madura yang baru berusia dua bulan. Kami yakin, dari proses audit ini akan banyak pelajaran dan penguatan yang kami dapatkan, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik,” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan perhatian serius terhadap penguatan institusi, salah satunya melalui penempatan empat auditor CPNS 2024 di UIN Madura. Dalam upaya mendukung transparansi dan akuntabilitas, UIN Madura juga telah membentuk Satuan Pengawas Internal (SPI) sebagai instrumen penting dalam proses pengawasan internal kampus.
"Konsep kampus berdampak yang kami usung diharapkan dapat diwujudkan melalui keterserapan anggaran yang efektif dan implementasi program yang sesuai dengan arah kebijakan pemerintah," tambahnya.
Sementara itu, mewakili Tim Inspektorat II Itjen Kemenag RI, Melia Fauziah, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari UIN Madura. Ia juga menyoroti bahwa audit operasional ini akan difokuskan pada aspek tata kelola kampus, termasuk penguatan mekanisme pengawasan di tiga lini: pengawasan oleh unit kerja (lini pertama), SPI (lini kedua), dan Itjen sebagai pengawasan di lini ketiga.
“Ini kali pertama saya disambut dengan marhaban. Nuansa religius disini sangat terasa. UIN Madura adalah satu-satunya PTKIN di Madura dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Madura dan Jawa Timur. Dengan status universitas, tentu tanggung jawabnya juga semakin besar,” ujar Melia.
Ia juga menjelaskan bahwa UIN Madura menjadi satu dari empat kampus yang diaudit di Jawa Timur, bersama UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Audit operasional ini difokuskan pada efektivitas sistem pengendalian internal dan efisiensi pengelolaan sumber daya kampus.
Kegiatan entry meeting ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mulai Rektor, para wakil rektor, kepala biro AUAK, ketua SPI, serta para pimpinan unit lembaga seperti TIPD, LPM, LP2M, dan kepala perpustakaan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju penguatan kualitas tata kelola dan penyelenggaraan pendidikan di UIN Madura yang transparan, akuntabel, dan berdampak.
Penulis: Herliana Tria Sukmawati Editor: Achmad Firdausi