Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Esensi dan Eksistensi Hijabers Masa Kini

  • Diposting Oleh Admin Web IAIN Madura
  • Rabu, 30 Mei 2018
  • Dilihat 182 Kali
Bagikan ke

Hidup memang harus kita jalani serta nikmati dengan sebaik mungkin. Akan tetapi, dalam menjalani hidup, kita akan menemui dan merasakan banyak hal, mulai dari pengalaman, kesedihan, kebahagiaan, hingga pengamalan terhadap perintah-perintah yang datangdari Allah SWT. Di antara banyak hal yang Allah perintahkan ialah berhijab. Akan tetapi, mengapa di era yang sudah modern ini masih banyak kalangan-kalangan remaja atau muslimah-muslimah yang enggan untuk berhijab.Memangnya ada apa pada hijab itu sendiri, sehingga mayoritas muslimah tidak mengenakannya?.

Berbagai komunitas muslimah yang berhijab, belakangan ini bermunculan bak cendawan di musim hujan. Rata-rata mereka menggunakan kata hijab sebagai identitas, seperti Komunitas hijab Indonesia, Hijabers Community, dan sebagainya. Kemunculan mereka membawa style ataupun gaya tersendiri dalam berhijab, yang kemudian menjadi semacam trend. Gaya kerudung atau hijab yang bertumpuk, berpilin, membentuk bunga serta berbagai gaya pashmina juga harus cocok pada syariat Islam, dengan alasan muslimah tetap dapat tampil cantik sekalipun menutup aurat, mereka mencoba untuk membuat kerudung atau yang dikenal dengan hijab menjadi bagian dari fashion.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa komunitas hijabers ini menjadi daya tarik tersendiri bagi muslimah di Indonesia.Banyak di antara mereka memutuskan untuk mengenakan hijab dan menutup aurat setelah mereka mengetahui bahwa ada hikmah serta hal barupa hijab itu sendiri, keinginan mereka untuk menutup aurat namun tetap tampil cantik dan modis tersalurkan.

Sekalipun di sisi tersebut positif, ada beberapa hal yang perlu diluruskan dari pemahaman para hijabers ini terkait dengan gaya menutup aurat mereka. Dari pemahaman dasar yang memotivasi mereka menutup aurat, standar yang mereka gunakan, tujuan dari menutup aurat, sampai pada hukum syara’ terkait dengan tata cara menutup aurat.Seperti pada surahAdz-Dzaariyat : 56. Dan juga pada surah QS. Al Ahzab : 59.yang mana di dalamnya membahas tentang perintah Allah SWT supaya perempuan-perempuan muslimah mengenakan kerudung (berhijab).

Akan tetapi, di era sekarang ini kebanyakan perempuan-perempuan yang berhijab masih memiliki rasa tabarruj, yang mana tabarruj itu sendiri ialah menampakkan perhiasan yang dilarang dan menonjolkan kecantikan kepada laki-laki bukan mahram yang hukumnya dari itu semua adalah haram. Sedangkan peristiwa yang kerap kali terjadi di medsos saat ini adalah para hijabers yang kelakuannya tidak mencerminkan ketaqwaan melainkan mencoreng agama kita (Islam), yaitu dengan adegan yang tidak senonoh ataupun dengan gerakan-gerakan lainnya.

Sedangkan hijab itu sendiri merupakan‘iffah (kemuliaan) bagi perempuan-perempuan muslimah yang berhijab. Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah serta sebagai upaya untuk menahan diri dari maksiat. Itu karena mereka (yang berhijab) harus menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa). Sehingga ketika mereka sudah melakukan upaya tersebut, orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itu mereka tidak diganggu” yang ada pada surah Al-Ahzab di atas sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan yang berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.

Hijab selain sebagai ‘iffah, hijab juga sebagai kesucian bagi hati perempuan muslimah serta sebagai pelindung bagi mereka agar mereka tidak difitnah dan dicampakkan oleh orang-orang yang sangat anti Islam. Karena itu, rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan”. Dan semoga para hijabers masa kini bisa menerapkan point-point tentang hijab itu sendiri. Oleh: Ummi Kulsum Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Madura