Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Capai 20 Program Pemberdayaan, IAIN Madura Sukses jadi Host KKN Kolaboratif di Desa Padike

  • Diposting Oleh Achmad Firdausi
  • Kamis, 1 Agustus 2024
  • Dilihat 103 Kali
Bagikan ke

Sumenep – Sebanyak 14 mahasiswa dari lima universitas ternama di Indonesia melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif di Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep. Program ini melibatkan mahasiswa dari IAIN Madura, UINSA Surabaya, UINSUKA Yogyakarta, UIM Pamekasan, dan Universitas An-Nuqayah Sumenep, yang bekerja sama untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Mahasiswa hadir ditengah masyarakat untuk melakukan Tridharma Perguruan Tinggi yang termasuk landasan utama dalam aktivitas akademik, yang mencakup tiga pilar, Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan KKN Kolaboratif ini adalah manifestasi nyata dari pengabdian kepada masyarakat, yang menjadi kewajiban bagi setiap civitas akademika di Perguruan Tinggi.

IAIN Madura berperan sebagai host dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif tahun 2024 yang berlangsung di dua wilayah berbeda: Kecamatan Pegantenan di Kabupaten Pamekasan dan Kecamatan Talango di Kabupaten Sumenep. Program ini bertujuan untuk memperkuat keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat, dengan fokus pada pemberdayaan lokal dan pemecahan masalah berbasis komunitas. Di kedua kecamatan tersebut, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai proyek dan kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Tri Sutrisno, M.Pd., Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Posko 8 Desa Padike, menyatakan bahwa capaian pengabdian yang telah dilakukan sangat luar biasa dan memberikan dampak nyata bagi seluruh lapisan masyarakat Desa Padike. Menurutnya, hasil dari berbagai program yang telah dijalankan tidak hanya dirasakan oleh segmen tertentu dari masyarakat, tetapi menyentuh semua kalangan secara menyeluruh. Capaian ini menjadi indikator keberhasilan yang signifikan bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang mereka peroleh di tengah-tengah kebutuhan nyata masyarakat. Keberhasilan ini mencerminkan efektivitas dan relevansi dari pendekatan pemberdayaan masyarakat yang diterapkan dalam program KKN Kolaboratif tersebut. “Jadi KKN Kolaboratif ini berdampak terhadap masyarakat, karena masing-masing perguruan tinggi memiliki keunikan dan kelebihan yang saling mengisi untuk melangkah bersama memberdayakan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Padike Hj. Syafaatun Nuriyah menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan KKN kolaboratif karena programnya sangat berdampak buat semua masyarakat desa, sehingga pelayanan desa dalam membangun desa sangat terbantu. “Kami bersama perangkat desa selalu mendukung setiap program KKN Kolaboratif ini, kami juga merasakan dampak yang telah dilakukan adik-adik mahasiswa,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kordes Posko 8, Moh. Shalehoddin mengungkapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak terutama perangkat desa Padike yang selalu mendampingi dalam mensukseskan KKN Kolaboratif Tahun 2024. “Meskipun awalnya kami disibukkan dengan agenda utama sensus, tetapi kami berhasil mengabdikan keterampilan dan kemampuan kami untuk masyarakat Desa Padike, hingga penutupan masyarakat di Desa Padike sangat kooperatif dalam mensupport kegiatan kami,” serunya.

Posko 8 Desa Padike, Kecamatan Talango, telah melaksanakan pengabdian terbaiknya kepada masyarakat dengan pendekatan berbasis pemberdayaan. Untuk memastikan relevansi dan efektivitas, mereka memulai dengan analisis kebutuhan masyarakat, sehingga setiap program yang dirancang benar-benar sesuai dengan kehendak dan keinginan warga setempat. Program-program yang dilaksanakan meliputi satu program utama yang menjadi fokus utama pengabdian, tiga program unggulan yang dirancang untuk memberikan dampak signifikan dalam area-area strategis, serta sembilan program insidental yang bersifat adaptif terhadap kebutuhan mendesak yang muncul di lapangan. Selain itu, terdapat enam program rutinitas yang dijalankan secara konsisten untuk mendukung kegiatan sehari-hari masyarakat. Dengan struktur program yang komprehensif ini, Posko 8 berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi pengembangan komunitas Desa Padike.

Berikut daftar program dan output yang telah dihasilkan diantaranya: Program utama: Sensus Desa Padike dengan output dalam bentuk Buku Profil Desa Padike. Program unggulan pengabdian: 1) Penguatan Penyadaran Pendidikan: Mengadakan seminar nasional di SMA Sayyid Yusuf dengan output berupa artikel yang direncanakan akan disubmit ke jurnal bereputasi. 2) Pelatihan Pencegahan Narkoba: Menyelenggarakan sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi pemuda Desa Padike, dengan output artikel yang direncanakan akan disubmit ke jurnal bereputasi. 3) Pelatihan Pembuatan Mochi: Mengajarkan teknik pembuatan mochi berbahan singkong sebagai upaya pencegahan stunting di desa. Output dari pelatihan ini berupa artikel yang direncanakan akan disubmit ke jurnal bereputasi. Program Insidental: 1) Ziaroh ke Asta Sayyid Yusuf. 2) Bersih-Bersih Pantai Ponjuk. 3) Senam di Pantai Pelabuhan Talango. 4) Ziaroh Bersama Ibu-Ibu Fatayat. 5) Eksplorasi Gua Ko’ong. 6 ) Instruktur MATSAMA dan MPLS. 7) Pengajian Ranting NU. 8) Panitia Pawai Obor 1 Muharram 9) Kunjungan ke Usaha Ternak Lele. Program Rutinitas: 1) Mengajar Ngaji di TPQ. 2) Bersih-Bersih Balai Desa dan Posko. 3) Sebagai Muadzin dan Imam Sholat. 4) Mengajar Hadist di TPQ. 5) Membaca Ratibul Haddad. 6) Membantu Administrasi dan Pelayanan.

Harapannya, dampak dari program-program yang telah dilaksanakan tidak hanya akan membawa perubahan yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga meninggalkan kesan positif yang mendalam bagi warga. Selain itu, pengalaman ini diharapkan menjadi pelajaran berharga dan pesan moral bagi pengabdian di masa depan.

 


Editor: Achmad Firdausi                 Pewarta: Kontributor