57 PPPK UIN Madura Dilantik Bersama 13.224 ASN Kemenag se-Indonesia, Rektor: ASN Harus Adaptif dan Siap Hadapi Era Digital
- Diposting Oleh Widya Yuni Wulandari
- Kamis, 23 Oktober 2025
- Dilihat 114 Kali
Pamekasan | Sebanyak 13.224 peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Non-Optimalisasi Formasi Tahun 2024 di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia dilantik secara serentak di 34 provinsi, termasuk di Universitas Islam Negeri (UIN) Madura. Pelantikan PPPK Tahap II Non-Optimalisasi berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Hadir, Wakil Menteri Agama, Kepala BKN, serta jajaran Eselon I dan II Kemenag.
Di lingkungan UIN Madura sendiri, tercatat 57 peserta mengikuti pelantikan tersebut yang terdiri dari berbagai jabatan fungsional dan tenaga administrasi. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI UIN Madura periode 2025–2027, sebagai bagian dari penguatan organisasi ASN di kampus.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh, S.H., M.H., yang turut hadir dalam kegiatan pelantikan nasional ini memberikan apresiasi terhadap berbagai inovasi yang dilakukan oleh Kementerian Agama, khususnya melalui program “Kemenag Berbagi.” “Program ini menjadi contoh baik bagi instansi lain. Kita juga terus mendorong digitalisasi ASN agar karakter ASN sebagai pelayan bangsa semakin kuat,” ujarnya.
Zudan menegaskan, penguatan sistem kepegawaian digital merupakan langkah strategis dalam meningkatkan profesionalitas, efisiensi, dan kesejahteraan ASN di seluruh instansi pemerintah.
Sementara itu, Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh PPPK yang telah dilantik dan diambil sumpah jabatannya. Ia menegaskan bahwa proses panjang seleksi PPPK merupakan hasil dari kesabaran, ketekunan, dan kerja keras banyak pihak. “Semoga Saudara sekalian menyadari bahwa proses panjang ini merupakan buah kesabaran dan ketekunan dalam menyelesaikan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Proses seleksi ini adalah ikhtiar dan perjuangan yang muaranya harus menjadi pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Menag.
Menag juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi bagi ASN Kementerian Agama agar mampu memberikan layanan publik yang cepat, efektif, dan berdampak luas bagi masyarakat. “ASN Kemenag tidak cukup hanya high tech, menguasai teknologi informasi dan sains, tetapi juga harus high touch — memiliki pendekatan kemanusiaan, pelayanan yang ramah, penuh cinta, dan memberi kesan baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN Madura, Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan selamat kepada seluruh PPPK yang baru saja dilantik. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar pengakuan administratif, melainkan juga komitmen moral untuk memberikan pelayanan terbaik bagi umat. “ASN di lingkungan UIN Madura harus menjadi teladan dalam profesionalitas, integritas, dan inovasi. Era digital menuntut kita untuk cepat beradaptasi, terus belajar, dan mampu mengintegrasikan teknologi dalam pelayanan publik dan tata kelola perguruan tinggi,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kehadiran PPPK di UIN Madura diharapkan mampu memperkuat sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. “Momentum ini harus menjadi pengingat bahwa setiap ASN adalah pelayan publik yang mengemban amanah besar. Mari bersama-sama membangun budaya kerja yang kolaboratif, transparan, dan berbasis digital agar UIN Madura terus menjadi kampus yang berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa,” pungkasnya.
Pelantikan PPPK dan pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI UIN Madura 2025–2027 ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat semangat pengabdian, solidaritas, serta komitmen ASN UIN Madura dalam mendukung program transformasi kelembagaan Kementerian Agama menuju pelayanan publik yang profesional, modern, dan berkeadaban.
Penulis: Achmad Firdausi