Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 898-9700-500

Email

info@iainmadura.ac.id

Workshop Internasionalisasi Jurnal di IAIN Madura: Dorong Jurnal Menuju Indeksasi Scopus

  • Diposting Oleh Achmad Firdausi
  • Selasa, 24 Desember 2024
  • Dilihat 166 Kali
Bagikan ke

Pamekasan – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menyelenggarakan Workshop Internasionalisasi Jurnal pada Kamis (19/122024). Kegiatan yang berlangsung di Aula Fakultas Syariah ini menghadirkan narasumber Siti Mutrofin, M.Kom., dosen Fakultas Teknik, Dep. Sistem & Teknologi Informasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang dikenal sebagai pelopor indeksasi Scopus di Indonesia. Acara dimulai pukul 08.30 WIB dan diikuti oleh 30 orang yang terdiri atas perwakilan pengelola jurnal di lingkungan IAIN Madura serta perwakilan jurnal dari perguruan tinggi di Pamekasan dan Sumenep.

Workshop dibuka oleh Prof. Dr. Erie Hariyanto, M.H., perwakilan Rumah Jurnal IAIN Madura. Prof. Erie dalam sambutannya menegaskan pentingnya akselerasi jurnal-jurnal Indonesia untuk mencapai indeksasi internasional, seperti Scopus dan Web of Science. Ia juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang menghadirkan narasumber berkompeten di bidang indeksasi internasional.

"Kalau indeksasi nasional atau Arjuna, IAIN Madura telah memiliki banyak asesor. Namun, untuk Scopus, kita harus belajar dari ahli seperti Ibu Mutrofin," ungkapnya.

Materi utama disampaikan oleh Siti Mutrofin, yang membahas kondisi terkini jurnal di Indonesia serta kebijakan baru Scopus. Salah satu kebijakan yang menarik perhatian adalah penghapusan syarat dua tahun bagi jurnal baru yang ingin mengajukan indeksasi. Selain itu, Scopus kini mendorong transparansi dalam penggunaan teknologi generative AI pada publikasi ilmiah.

“Scopus menetapkan bahwa penggunaan AI dalam manuskrip harus diungkap secara transparan sesuai dengan etika publikasi,” jelasnya.

Siti Mutrofin dalam kesempatan tersebut juga memberikan reviu terhadap dua jurnal IAIN Madura, yakni Ghancaran (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) dan Panyonara (Journal of English Education). Ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan kedua jurnal tersebut, tetapi juga menyoroti beberapa hal yang perlu diperbaiki sebelum melakukan submisi ke Scopus. Salah satunya yaitu meningkatkan diversitas editor, reviewer, dan penulis dari luar negeri yang menjadi salah satu kriteria penting dalam proses indeksasi.

Selain itu, Mutrofin juga  menekankan pentingnya fokus dan ruang lingkup (aims and scope) yang unik untuk meningkatkan daya saing jurnal di tingkat internasional. Menurutnya, jurnal-jurnal Indonesia memiliki potensi besar untuk terindeks Scopus, terutama yang memiliki ciri khas keilmuan lokal sesuai dengan standar internasional.

“Kelebihan jurnal Indonesia terletak pada keunikan aims and scope-nya. Indeksasi internasional bukan hal yang mustahil melalui perencanaan yang matang,” tambahnya.

Workshop ini diharapkan mampu menjadi langkah awal bagi jurnal-jurnal di lingkungan IAIN Madura untuk bersaing secara global. Selain itu, workshop ini juga menjadi sarana bagi pengelola jurnal untuk memperluas wawasan dan memperkuat jaringan akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Prof. Erie berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan citra jurnal IAIN Madura di kancah global.

 


Pewarta: Masyitah M

Editor: Achmad Firdausi

Fotografer: Istimewa